BANTUL — Dalam rangka menciptakan kegiatan Pramuka yang aman dan berkesan, puluhan calon pemimpin dari Gugusdepan se-Kwarran Banguntapan dibekali materi krusial tentang Manajemen Risiko (Menrisk) dalam Gladian Pimpinan Satuan (Dianpinsat) 2025.
Sesi yang berlangsung Sabtu, 8 Februari 2025 malam ini, menjadi bekal penting bagi 90 peserta Dianpinsat yang tengah digembleng menjadi pemimpin adaptif, kreatif, dan solutif.
Kak Taufiq Abdul Aziz, pemateri sesi Menres, menekankan bahwa pemahaman risiko adalah kunci utama dalam merancang kegiatan Pramuka yang aman.
Peserta diajak mengenali berbagai jenis risiko – fisik, lingkungan, hingga kesehatan – dan belajar tahapan sistematis dalam mengelolanya: mulai dari identifikasi, analisis, pengendalian, hingga evaluasi risiko.
“Manajemen Risiko bukan sekadar teori, tapi keterampilan wajib bagi seorang pemimpin Pramuka,” tegas Kak Taufiq.
“Dengan pemahaman ini, adik-adik siap menciptakan kegiatan yang tidak hanya seru, tapi juga minim risiko dan mengutamakan keselamatan semua anggota,” imbuhnya.
Sesi ini disambut antusias peserta. Mereka menyadari bahwa kepemimpinan Pramuka modern tak hanya soal kreativitas, namun juga tanggung jawab besar dalam menjamin keamanan.
Bekal Manajemen Risiko ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin Pramuka Banguntapan yang tangguh, sigap, dan mampu mengambil keputusan tepat dalam berbagai situasi.