PRAMUKADIY — Pada Kamis, 30 Januari 2025 di Jakarta, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Kak Abdul Mu’ti menjelaskan bahwasanya jalur Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) dibagi menjadi empat, yaitu Jalur Domisili, Jalur Afirmasi, Jalur Mutasi, dan Jalur Prestasi.
Jalur Prestasi yang akan dimaksud oleh Kak Abdul Mu’ti ialah mempertimbangkan prestasi akademik, non-akademik, serta aspek kepemimpinan. Aspek kepemimpinan lah yang dimaksud oleh Pak Abdul Mu’ti akan menjadi jalur khusus bagi para pengurus OSIS atau Pengurus Pramuka pada saat SPMB.
“Jadi misalnya mereka yang aktif pengurus OSIS atau pengurus misalnya Pramuka atau yang lain-lain itu nanti menjadi pertimbangan melalui jalur prestasi,” tegas Kak Abdul Mu’ti.
Rencana ini ungkap Kak Abdul Mu’ti sudah disampaikan kepada Bapak Presiden dan menyatakan setuju dengan substansi dan usulannya, hal ini bertanda baik baik bagi anggota Gerakan Pramuka khususnya bagi Golongan Siaga dan Penggalang untuk mendaftar SPMB
Walaupun kebijakan ini belum resmi diterapkan, namun sudah terlihat titik terangnya akan seperti apa ke depan. Sampai artikel ini dibuat, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana kebijakan ini.
Namun langkah-langkah yang sekiranya bisa diambil dapat direncanakan guna memanfaatkan momentum dari kebijakan pemerintah, seperti adanya audiensi ke Mendikdasmen terkait penguatan kepramukaan yang telah dilakukan oleh Kwartir Nasional.
Kwartir Daerah dalam hal ini dapat dengan tegas mengawal kebijakan ini dengan cara memastikan seluruh instrumen pendukung, melaksanakan kebijakan ini dengan benar, sehingga siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi non-akademik dari pengurus pramuka, benar-benar dapat jalurnya.
Kwartir Daerah khususnya, juga bisa meniru kebijakan pemerintah ini dengan meminta universitas di daerahnya melakukan hal yang sama, yaitu membuka pendaftaran mahasiswa jalur khusus Anggota Pramuka, seperti pendaftaran Perguruan Tinggi.
Mengutip dari Kompas.com, sudah ada 9 universitas yang membuka jalur khusus OSIS dan Pramuka, yaitu ada Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Hasanudin (Unhas), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN-GD), Universitas Lampung (Unila), Universitas Syiah Kuala (USK), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sayangnya dari ke sembilan universitas di atas, belum ada universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang membuka jalur khusus anggota atau pengurus pramuka.
Harapannya dengan adanya kebijakan yang direncanakan oleh pemerintah, kwartir di daerah lain termasuk DIY bisa meniru atau mengimplementasikan di daerahnya masing-masing. Selain mendukung tujuan utama dari Gerakan Pramuka, juga minat aktif pramuka bisa tumbuh kembali.