KOTA DEPOK — Training of Trainer (ToT) Dialogue for Peace 2025 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mulai Jumat, 7 Maret sampai dengan Senin, 10 Maret 2025.
Kegiatan tingkat nasional yang merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran Pramuka sebagai agen perdamaian di tengah keberagaman bangsa Indonesia tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Kwartir Nasional, Kak Budi Waseso.
Program Dialogue For Peace merupakan bagian dari inisiatif World Organization of the Scout Movement (WOSM) yang bertujuan untuk membekali anggota Pramuka dengan keterampilan berdialog secara konstruktif, memperkuat semangat toleransi, serta menjadi duta perdamaian.
Konsep Dialogue for Peace memberikan pemahaman bahwa dialog bukan hanya sekadar berbicara, tetapi mendengarkan dengan empati, memahami dengan hati, dan merajut harmoni dalam perbedaan.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara Bidang Kerjasama Luar Negeri Kwarnas dengan World Organization of the Scout Movement (WOSM), Temasek Foundation, dan King Abdullah bin Abdul Aziz Center for Inter Religious Dialogue.
Berikut ini adalah serba-serbi aktivitas peserta ToT Dialogue For Peace tahun 2025 yang didokumentasikan oleh panitia dari tim Kwarnas,
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan diakhiri dengan upacara penutupan serta penyerahan Piagam kepada 40 peserta yang berasal perwakilan dari 11 kwartir daerah se-Indonesia. (cst)