YOGYAKARTA — Setiap orang, baik berorganisasi maupun tidak, tentu tidak selalu mempunyai semangat yang menggebu-gebu atau dalam bahasa lagi semangat yang stabil dalam setiap waktu.
Tidak bisa dipungkiri, hal itu juga kerap kali dirasakan oleh peserta didik (anggota muda) maupun pembina pramuka di berbagai tempat. Karena berbagai faktor penyebab yang tentu saja berbeda-beda serta solusinya pun akan beragam pula.
Ketika semangat berkegiatan kepramukaan kita menurun, hal ini akan menjadikan hal-hal yang mungkin sudah direncanakan, ditargetkan, atau diharapkan akan tidak tercapai, bahkan hilang begitu saja.
Bagaimana meningkatkan semangat anggota muda?
Sebagai peserta didik, baik itu golongan Siaga, Penggalang, Penegak, maupun Pandega bisa mencoba untuk mengeksplorasi beberapa kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya atau satuan lain, untuk menemukan yang paling disukai, dan lakukan itu.
Bisa mencoba untuk bergabung dengan satuan-satuan lainnya dalam satu golongan dan melaksanakan kegiatan secara bersama-sama dan menemukan minat yang sama, agar terbentuk rasa saling melengkapi satu sama lain.
Sebagai anggota muda, kita juga bisa memberikan sumbangan ide-ide kepada para pembina untuk berkegiatan yang tidak monoton, namun masih sesuai dengan pola pembinaan yang ada atau dianjurkan.
Untuk pembina pramuka, harus bagaimana?
Sebagai orang yang telah dinobatkan sebagai pembina, tidak serta merta semangatnya akan terus tinggi. Kadang sangat bersemangat, kadang juga merasa bosan. Untuk itu, perlu adanya kegiatan yang menarik dan unik, agar peserta didik menjadi tertantang dan menemukan hal-hal baru.
Menarik, bisa dengan kegiatan yang tidak monoton atau hanya itu-itu saja. Pembina perlu mencoba kegiatan-kegiatan dengan kemasan yang baru atau berbeda dari biasanya, misalnya hiking bersama orang tua, berkemah dengan satuan lain, membuat festival sederhana, dan lain-lain.
Sesekali perlu menanyakan apa saja minat dan ide dari peserta didik untuk berkegiatan bersama. Bisa saja, ide yang disampaikan dan menjadi kesepakatan akan meningkatkan minat keduanya, baik peserta didik maupun pembina.
Membuat kegiatan yang sangat berkaitan erat dengan kehidupan nyata dan sesuai perkembangan zaman perlu terus dilakukan, misalnya pramuka bisa membuat game edukasi, pramuka menerbangkan drone, seminar internasional, dan lain sebagainya.
Pembina pramuka perlu memberikan contoh dan menunjukkan secara langsung, bagaimana keterampilan pramuka bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, dapat digunakan dari masa dulu hingga nanti.
Pelibatan orang tua dalam berkegiatan kepramukaan tentu saja akan memberikan variasi pembinaan yang lebih membangun.
Keterlibatan mereka juga bisa memberikan dukungan dan dorongan positif bagi para peserta didik.
Bukan hanya mengoptimalkan teknologi untuk komunikasi dan berbagi informasi, pembina juga perlu bersama-sama menjalin kolaborasi dengan organisasi lain dalam menyelenggarakan kegiatan, sehingga menciptakan dampak yang lebih besar.
__
Ayo, berbagi tips dalam meningkatkan semangat berkegiatan di Gerakan Pramuka.