YOGYAKARTA — Tanggal 9 Februari 2025 diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Tahun ini, HPN mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”.
Sebagaimana diketahui bahwa tema ini menunjukkan dukungan dari pers terhadap upaya menciptakan sistem pangan berkelanjutan yang berbasis inovasi dan kearifan lokal. Tentu saja termasuk aksi dari Gerakan Pramuka dalam mendukung program-program ketahanan pangan.
Hendry Ch Bangun, Ketua Umum PWI Pusat dalam keterangannya menjelaskan bahwa pers perlu pula mengurus ketahanan pangan di Indonesia. Hasil dari Kongres PWI pertama di Solo pada 1946 silam, bahwa wartawan berkewajiban menjaga kedaulatan bangsa demi kepentingan bangsa Indonesia, salah satunya dengan menjaga ketahanan pangan.
“Adapun peran pers dalam hal ini adalah dengan mensosialisasikan program pemerintah tentang ketahanan pangan,” demikian disampaikan.
Peran Pewarta Pramuka
Pewarta Pramuka merupakan garda terdepan penyebarluasan informasi. Bukan hanya terkait dengan aktivitas kepramukaan di berbagai tempat, mulai dari gugusdepan, kwartir ranting, kwartir cabang, kwartir daerah, hingga kwartir nasional, namun juga berbagai isu terkini yang terkait dengan pembinaan karakter dan pengembangan.
Tentu saja, berkaitan dengan tema HPN Tahun ini, Pramuka secara khusus dapat membantu menginformasikan dan melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat bahwa bagaimana Ketahanan Pangan bisa diwujudkan dan program tersebut dapat berjalan dengan baik.
Program Ketahanan Pangan selaras dengan upaya Kepanduan Global yang mendukung terwujudkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), yang dalam hal ini masuk secara khusus dalam Scouts for SDGs.
Upaya Gerakan Pramuka dalam Ketahanan Pangan
Salah satu upaya Gerakan Pramuka dalam mewujudkan ketahanan pangan adalah dengan melalui kegiatan-kegiatan dari Satuan Karya, secara khusus ada Saka Taruna Bumi yang terus melakukan aksinya.
Selain itu, Saka-Saka lain yang turut mendukung program ketahanan pangan antara lain Saka Kalpataru, Saka Wanabakti, Saka Wira Kartika, dan ada pula Saka Wirausaha (saat ini baru ada di Yogyakarta).
Berbagai kebijakan juga diambil oleh jajaran Kwartir, seperti pembinaan petani muda dari anggota Gerakan Pramuka, pembinaan anggota untuk melakukan ketahanan pangan, pembiasaan diri kepada seluruh anggota umtuk menanam tanaman khusus di pekarangan rumah, dan lain sebagainya.
Kolaborasi dan Inovasi Pewarta Pramuka
Setiap Pramuka Adalah Pewarta menjadi slogan yang bisa memantik semangat dan sangat erat kaitannya dengan dunia pers. Pewarta Pramuka diharapkan akan terus berkolaborasi dan membuat berbagai inovasi untuk menjadi corong bagi Gerakan Pramuka.
Kolaborasi yang sudah berjalan saat ini dengan berbagai media, khususnya untuk media online dan berjejaring. Bukan hanya media di Indonesia, Pewarta Pramuka juga turut andil dalam menyebarluaskan informasi di kancah internasional yang diwadahi oleh laman World Organization of the Scout Movement (WOSM), dan beberapa media lainnya.
Inovasi yang bisa dilakukan secara berkelanjutan oleh Pewarta Pramuka adalah dengan terus membuat model pemberitaan unik, menarik, serta mampu mengakomodir berbagai kalangan.
Sehingga bukan hanya bisa mengenalkan berbagai kegiatan menarik dari Gerakan Pramuka, namun juga memberikan penegasan bahwa Pramuka memang hadir untuk masyarakat dan bisa memberikan dampak lebih baik dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
__
CST-PusbangJusinfo