JAKARTA — Hari kedua pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Buku Sejarah Kwartir Daerah yang diselenggarakan di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Selasa, 29 Oktober 2024 sesi sore diisi dengan materi Teknik Pengumpulan Data dan Penulisan Sejarah Kepanduan.
Materi ini disampaikan oleh Kak Berthold Sinaulan, Wakil Ketua I (First Vice Chairman) pada Subkomite Komunikasi dan Hubungan Luar (Communications and External Relations) Kepanduan Asia-Pasifik masa bakti 2022-2025 yang juga seorang penulis dan kolektor memorabilia kepramukaan.
Kak Bhe, demikian ia disapa, menyampaikan beberapa hal terkait dengan Teknik Pengumpulan Data. Ia menyebutkan ada 4 teknik pengumpulan data, yaitu Majalah dan terbitan berkala lainnya, Log Book dan Buku Cetakan Tertulis, Dokumentasi surat keputusan, Lembaran Risalah, serta Foto, Lukisan, Gambar, maupun Peta.

Selain itu, Kak Bhe juga menyebutkan bahwa dalam memulai menulis sejarah bisa mengumpulkan tambahan data seperti Memorabilia Pramuka. Yaitu Benda-benda filateli dan kartu pos-kartu pos bergambar; Surat-surat, bon/kuitansi, dan berbagai data dari memorabilia lembaran kertas; Mata uang (kertas dan koin); serta Baju seragam, dan atribut lainnya.
“Bisa juga dengan gambar bergerak/video, seperti dokumenter, semi dokumenter, maupun fiksi,” imbuhnya.
Dalam keterkaitannya dengan menulis Buku Sejarah Kwartir Daerah, Kak Bhe menyebutkan bisa memulai dengan Rangkaian Sejarah Kepramukaan sejak berdirinya kwarda sampai sekarang, bisa ditambah sejarah kepramukaan di daerah/provinsi pada masa hindia belanda, zaman pendudukan jepang, dan awal revolusi.

Cerita tentang ketua Kwarda, apa saja pencapaiannya, apa saja program dan lainnya, termasuk juga berbagai aktivitas penting seperti Musyawarah Daerah, Jambore Daerah, dan kegiatan nasional maupun internasional yang dilaksanakan.
Bimtek Penulisan Buku Sejarah Kwarda diselenggarakan oleh Bidang Kehumasan dan Informatika Kwartir Nasional di TRW Cibubur, Jakarta Timur, pada tanggal 28 sampai dengan 30 Oktober 2024. (cst)