SLEMAN — Gugusdepan 05.067 – 05.068 pangkalan SMA Negeri 1 Seyegan menjelaskan implementasi Syarat Kecakapan Pramuka Istimewa (SKPI) yang telah dijalankan beberapa bulan sejak adanya sosialisasi dan bimbingan teknis.
Hal tersebut disampaikan oleh Kak Dafa Nur Eka, perwakilan gugusdepan kepada tim monitoring uji coba SKPI dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) dan Kwartir Cabang (Kwarcab Sleman), Selasa, 29 Oktober 2024.
Kak Dafa menjelasakan bahwa di SMA Negeri 1 Seyegan telah dibentuk tim evaluasi dan pengujian. Pengujian dilakukan dengan metode tanya jawab, praktik, presentasi, dan pembuatan portofolio.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan tTestimoni perwakilan peserta didik yang menempuh SKPI. Disampaikan bahwa kegiatannya seru, antara lain praktik anyaman, membatik, permainan tradisional.
“Jadi tahu sejarah dan budaya daerah DIY (permainan, upacara adat, dll),” sebutnya.
Sebelumnya disampaikan sambutan oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan Kak Kasihono, S.Pd, MSc. Ia menyampaikan bahwa poin-poin dalam SKPI telah mencerminkan pramuka yang berbudaya, beretika, berpengetahuan budaya dan semakin melengkapi karakter Pramuka.
“Sehingga Insya Allah cita – cita DIY menjadi tempat pendidikan terkemuka di dunia bisa tercapai,” tegasnya.
Mewakili tim Kwarda DIY, Kak Arifin Budiharjo selaku Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Muda menyampaikan bahwa inisiasi program Pramuka Istimewa berawal dari pesan Sri Sultan Hamengku Buwono X saat Musyawarah Daerah 2015.
“Kemudian para pimpinan kwarda menindaklanjuti dengan merumuskan Pramuka Istimewa yaitu pramuka yang memenuhi standar nasional yang diperkaya keunggulan komperatif & kompetitif nilai-nilai budaya DIY,” terang Kak Arifin.
Harapannya, lanjut Kak Arifin, ke depan saat kegiatan nasional maupun internasional, maka kontingen DIY akan mudah dikenali karena unggah – ungguhnya yang baik.
Dalam diskusi yang berlangsung, Kak Arifin juga menyebutkan bahwa sumber-sumber belajar SKPI adalah lingkungan sekitar. Sehingga pramuka yang terlibat aktif di lingkungan masyarakatnya, akan cepat menyelesaikan SKPI.
“Harapannya SKPI membuat pramuka bisa berbaur dengan masyarakat,” imbuh Kak Arifin.