SLEMAN — Pramuka SMA Negeri 9 Yogyakarta No. Gudep 03.049 – 03.050 Ambalan Sri Sultan Hamengkubuwono I dan Gusti Pembayun melaksanakan Kemah Besar di Bumi Perkemahan Sinolewah, Cangkringan pada 25 sampai dengan 27 April 2024.
Untuk kegiatan kemah besar kali ini, pramuka SMA Negeri 9 Yogyakarta atau lebih dikenal dengan Pandu Taruna Bakti “PTB” memilih tema “Anderpati” yang memiliki arti tekad yang berani, serta diharapkan agar para peserta memiliki keberanian dalam menghadapi rintangan dengan tekad yang kokoh.
Upacara pembukaan dilaksanakan di lapangan indoor SMA Negeri 9 Yogyakarta yang dipimpin oleh Kak Hanif lalu diselingi dengan laporan sangga kerja dari Kak Devito sebagai Ketua Sangga Kerja Kemah Besar Anderpati, dan dibuka oleh kak Rudy Rumanto S.Pd, M.Pd selaku pembina upacara dan Kepala Gugus Depan SMA Negeri 9 Yogyakarta.
Sebelum keberangkatan peserta diharuskan melakukan registrasi yang dilakukan di SMA Negeri 9 Yogyakarta dan melakukan screening barang-barang yang dibawa oleh peserta, kemudian berangkat menuju Bumi Perkemahan Sinolewah menggunakan bus.
Peserta diantar sampai pada titik drop. Dari titik drop peserta akan melakukan tracking menuju Bumi Perkemahan Sinolewah. Setelah sampai, para peserta menuju ke kavling yang sudah disediakan dan mulai untuk mendirikan tenda.
Dalam kemah Besar Anderpati memiliki 3 kegiatan utama yaitu meliputi Giat Umum, Giat Prestasi, dan Giat Bakti. Giat Umum merupakan kegiatan Upacara, yaitu upacara pembukaan dan upacara penutupan.
Dalam Giat Prestasi terdapat banyak kegiatan yang diantaranya, lomba Aster, Pionering, PPGD, lomba baris-berbaris, Fashion Show, Jurnalistik, Komlap, KIM, lomba masak, dan melakukan pengembaraan yang meliputi beberapa tugas di dalamnya.
Dalam kegiatan pengembaraan sendiri terdapat 3 pos yang harus dilalui oleh peserta. Pada pos pertama diisi oleh kegiatan yel-yel dan menanam pohon, pada pos kedua diisi oleh kegiatan menaksir tinggi pohon, dan pada pos ketiga atau pos terakhir diisi oleh kegiatan IMPK.
Dalam rangkaian Giat Bakti, peserta terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan, yaitu melakukan penanaman bibit pohon.
Penanaman bibit pohon dilakukan pada saat pengembaraan, peserta diberi kesempatan untuk melakukan aksi nyata dalam melestarikan lingkungan. Setiap peserta memiliki tanggung jawab dalam melakukan penanaman pohon di lokasi yang telah ditentukan.
Melalui kegiatan Kemah Besar ini diharapkan dapat menjadi sarana penguatan karakter serta memberikan pengalaman tak terlupakan dan menjadi kenangan baik bagi seluruh peserta dan pihak yang terlibat dalam kegiatan.