YOGYAKARTA — Bermaksud untuk mempelajari penyelenggaraan Festival Pramuka Jogja, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Garut melakukan kunjungan ke Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) pada Jumat (10/02/2023)
Kunjungan dipimpin langsung oleh Ketua Kwarcab Garut yang juga merupakan Wakil Bupati Garut, Kak dr. H. Helmi Budiman, M.M. yang dibersamai oleh Kepala Bidang (Kabid) Pramuka Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kabupaten Garut, Kak Ade Poniman, S.Sos., M.Si., M.I.P.
“Kunjungan ini sangat berarti bagi Kwarcab Garut, karena di masa bakti yang baru berjalan 2 tahun ini, Kwarcab melakukan penguatan kelembagaan kwartir dan peningkatan jumlah Pembina dan Pelatih serta menggerakkan unsur majelis pembimbing gugusdepan,” ujar Kak Helmi.
Untuk mengakomodir beberapa target pengembangan Gerakan Pramuka di Kwarcab Garut tersebut, pihaknya akan mengadakan Festival Pramuka seperti yang diselenggarakan oleh Kwarda DIY.
Rombongan diterima oleh Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Organisasi, Manajemen, dan Hukum Kak Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd. bersama Sekretaris 2 Kwarda DIY, Kak Drs. Wisnu Sanjaya, M.Eng; Kepala Badan Pengelola Bumi Perkemahan, Kak Kamtiyana, S.Hut., dan Ketua Koperasi “Pandu Usaha Sejahtera”, Kak R. Bagoes Guritno Aprianto, S.E.
Dalam sambutannya, Kak Edy Heri menyampaikan bahwa Kwarda DIY menjalankan program kerja berdasarkan dari Visi dan Misi Gerakan Pramuka DIY. Sebagai bagian dari implementasi Undang – Undang Keistimewaan.
Kak Edy memaparkan profil Kwarda DIY yang meliputi visi, misi, organisasi, program prioritas diantaranya Percepatan Pencapaian Pramuka Garuda, Pramuka Istimewa, Peningkatan Kapasitas Anggota Dewasa, Mewujudkan Gugusdepan Unggul, Pemantapan Kelembagaan Saka, Kampung Pramuka dan Pewarta Istimewa.
“Selain itu, program unggulan Kwarda diantaranya adalah Festival Pramuka Jogja,” ujarnya.
Dalam diskusi yang terjadi, Kabid Pramuka Dispora Garut menyampaikan bahwa Bidang Pramuka masih baru di Dispora Garut.
“Untuk itu, kunjungan ini menjadi bagian dari belajar tentang program dan kegiatan kepramukaan di Kwarda DIY, sehingga dapat diterapkan dengan prinsip ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi),” ujarnya.
Menurutnya, salah satu kegiatan yang hendak ditiru adalah Festival Pramuka Jogja tersebut, karena menjadi salah satu masukan juga dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten Garut.
__
Pewarta : Kak Iped