YOGYAKARTA — Kegiatan Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI) Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Yogyakarta Tahun 2025 resmi ditutup pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Kegiatan yang melibatkan total 135 peserta dari unsur Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega ini memperkuat kolaborasi strategis antara Gerakan Pramuka dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Kota Yogyakarta.
Kolaborasi ini mendapat apresiasi tinggi dan menjadi inti dari pelaksanaan JOTA-JOTI. Ketua ORARI Lokal Kota Yogyakarta, Kak Ir. Rifqi Rizal MT. YB2XPF, menyampaikan bahwa JOTA-JOTI merupakan wujud nyata kerja sama antara ORARI dan Kwarcab.
“JOTA yang diselenggarakan melalui empat mode ini memiliki harapan besar agar para peserta tertarik untuk bergabung dengan ORARI,” ujar Kak Rifqi Rizal.
Lebih lanjut Jak Rifqi menambahkan bahwa materi yang dipelajari di ORARI diarahkan pada kegiatan yang memiliki output positif, terutama dalam konteks penanggulangan bencana.
“Komunikasi di ORARI tidak hanya sebatas mengobrol, tetapi juga sangat vital dalam situasi kebencanaan,” tegasnya, menyoroti pentingnya keterampilan komunikasi darurat.
Sementara itu, Kak Suradji Widarta, Sekretaris Kwarcab Kota Yogyakarta yang secara resmi menutup kegiatan tersebut, menekankan esensi dari kegiatan ini.
“Namanya jamboree adalah tempat berkumpulnya adik-adik Pramuka, maka JOTA-JOTI ini adalah jambore yang merupakan tempat berkumpulnya Pramuka dan ORARI,” kata Kak Suradji Widarta, YB2WGL.
Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan ORARI Lokal Kota Yogyakarta yang membuat kegiatan ini dapat terlaksana. Kak Suradji Widarta menggarisbawahi kesamaan nilai antara kedua organisasi.
“Sama dengan Pramuka, ORARI juga mementingkan masyarakat dengan membantu komunikasi darurat,” pungkasnya.
Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan JOTA-JOTI Kwarcab Kota Yogyakarta 2025 yang sukses membekali generasi muda Pramuka dengan pengetahuan dan keterampilan komunikasi modern, sekaligus mempertegas peran mereka sebagai garda terdepan dalam kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.