Pembaca yang budiman,
Pada kesempatan ini penulis akan menuangkan serial petualangan adik-adik Penggalang yang berlatih kepramukaan pada era tahun 70-an, dengan judul Gigihnya Regu Garuda.
Serial ini merupakan cerita fiksi saja yang diilhami oleh pengalaman penulis ketika masih menjadi Penggalang pada gugus depan yang berpangkalan di salah satu sekolah Kota Yogyakarta.
Berbagai peristiwa dalam cerita ini terjadi dengan latar tempat, waktu, dan suasana alam dan budaya Kota Yogyakarta sekitar tahun 70-an. Ketika itu, di tengah kota Yogyakarta masih terdapat lahan persawahan beserta infrastrukturnya yang berupa irigasi lengkap dengan galengan-galengan (pematang)-nya, pepohonan desa seperti pohon kelapa, manggis, duwet, aur bambu, pohon nyamplung, dan sejenisnya.
Tentu saja pada masa itu juga masih banyak terdapat binatang–binatang liar seperti ular, lingsang, luwak, belalang, jengkerik, gangsir, burung gelatik, burung merpati, dan sebagainya. Transportasi pada waktu itu banyak didominasi oleh sepeda kayuh, becak, andong. Bus sebagai moda transportasi umum digunakan untuk perjalanan antarkota dan ke desa-desa.
Cerita ini penulis kemas dalam konflik-konflik kecil dengan memasukkan amanat yang di dalamnya terdapat nilai-nilai satya dharma Pramuka. Cerita ini dibingkai dalam tiga episode, yakni:
(1) Episode 1 : Menjelang Randu Gunting
(2) Episode 2 : Randu Gunting yang Asyik
(3) Episode 3 : Pembelajaran untuk Masa Mendatang
Serial Petualangan Regu Garuda ini ditulis dalam beberapa episode dan dirangkai menjadi satu jalinan cerita, dengan urutan sebagai berikut:
Episode 1: Menjelang Randu Gunting
Episode 2: Randu Gunting yang Asyik
- Randu Gunting
- Memenangi halang rintang
- Regu Mawar yang memerlukan pertolongan
- Api Unggun yang Mengesankan
- Gundukan tanah misteri
Episode 3: Pembelajaran untuk Masa Mendatang
- Hikmah perkemahan
- Regu Garuda Menuju Pramuka Garuda
Serial ini dimaksudkan untuk memberikan sumbangsih dan kontribusi penulis -selaku anggota Pramuka-, dalam membentuk karakter generasi muda melalui kepramukaan. Tulisan ini juga bertujuan untuk mendukung program literasi yang dicanangkan oleh Pemerintah sejak beberapa tahun terakhir ini.
Melalui tulisan ini, penulis juga berharap semoga para insan Pramuka (baik anggota dewasa maupun anggota muda) -sebagai pewarta- juga dapat ikut memposisikan diri sebagai pewarta, melalui tulisan-tulisan yang mencerdaskan.
Jikalau pembaca menemukan kesamaan cerita atau peristiwa dengan apa yang diceritakan dalam serial ini, tentu hal itu bukanlah merupakan kesengajaan penulis, tetapi hal itu hanyalah merupakan kebetulan saja.
Dalam cerita ini, penulis sengaja menggunakan nama-nama yang pernah terlibat dalam kepramukaan bersama penulis, meskipun pada penggunaan nama-nama tersebut sudah dilakukan sedikit perubahan.
Dalam serial ini, tokoh Regu Garuda adalah Teguh Pam, Usman Nur, Sarjono, Budi Sulis, Bambang Tri, Narso, Yudik Sus, dan aku.
Tentu saja penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis berharap bahwa sidang pembaca memberikan banyak permakluman tas keterbatasan tulisan ini.
Demikianlah pengantar dari penulis. Semoga sidang pembaca dapat mengambil hikmah dari cerita ini. Selamat membaca.
—-> Episode 1 : Menjelang Randu Gunting | Kabar dari Kak Leoni