YOGYAKARTA — Kak Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. menutup secara resmi Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila di Era Digital untuk Membangun Kepemimpinan Berkarakter bagi Generasi Muda yang digelar di Yogyakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Kak Yudi menegaskan ada tiga hal penting yang perlu diketahui oleh para peserta dan undangan yang hadir dalam penutupan kegiatan.
Bahwa satu satunya di dunia, belum pernah ada negara yang belum merdeka, namun sudah punya bahasa persatuan yang kemudian di ikrarkan dalam Sumpah Pemuda.
“Betapa hebatnya bangsa ini, 17 tahun sebelum proklamasi sudah punya bahasa,” tegas Kak Yudi.
Kemudian yang kedua adalah tiga stanza Indonesia Raya yang begitu dahsyat maknanya, meski saat itu dikumandangkan sebelum kemerdekaan terjadi.
Hal penting ketiga adalah Pancasila yang nilai luhurnya perlu terus dijaga sebagai jati diri bangsa Indonesia. Terdapat pula text proklamasi lebih luar biasa lagi, kalimat dua paragraf yang penuh dengan makna.
Menurutnya, dalam pembudayaan nilai-nilai pancasila, BPIP menegaskan bahwa hal tersebut tidak hanya lewat hafalan, tapi juga lewat pengamalan.
“Hari ini kita menyaksikan pengukuhan para kader Tunas Pancasila, putra putri terbaik bangsa, yang siap menjadi pelopor dan menjaga nilai kebangsaan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kak Yudi juga berharap agar para peserta nantinya mampu menjadi teladan bagi masyarakat. Pihaknya juga mengingatkan bahwa jumlah pengikut di media sosial bukan ukuran untuk eksis, tetapi seberapa besar kebaikan dan kebermanfaatan yang bisa disampaikan. (cst)



























