YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Ticket To Life. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kwarda, Kompleks Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari pada Sabtu, 30 Agustus 2025 bersamaan dengan pelaksanaan Festival Pramuka Jogja.
Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Kawarda DIY, Kak GKR Mangkubumi. Dalam sambutannya, Ketua Kwarda DIY menyampaikan harapan agar kita bersama-sama turut mengentaskan permasalahan marginal atau anak yang memiliki keterbatasan, rentan, dan kurang beruntung di Yogyakarta melalui program Ticket To Life.
“Saya menyarankan agar nanti kakak-kakak bisa berdiskusi dan menyepakati bersama mengambil satu permasalahan yang ada di DI Yogyakarta untuk dapat dientaskan dengan program Ticket To Life di masing-masing Kwarcab se-DIY,” tegas Kak GKR Mangkubumi.
Di awal kegiatan, Kak Dijah Inprijati selaku Ketua Panitia memaparkan bahwa kegiatan diikuti oleh perwakilan Kwarcab se-DIY yaitu dari unsur Pelatih/Pembina 3 orang, Andalan Cabang 1 orang, dan 1 orang Dewan Kerja Cabang. Selain itu, Kak Dijah memaparkan singkat sasaran program Ticket To Life.
“Ticket To Life disasarkan pada peserta didik marginal atau yg mempunyai kondisi khusus yang perlu dibantu, seperti anak jalanan dan anak berkebutuhan khusus,” terangnya.
Kak Danang Setiadi, S.IP., M.T., selaku Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana, dan Lingkungan Hidup turut menyampaikan sambutan pada kegiatan ini.
Kak Danang menyampaikan bahwa Program Ticket To Life merupakan program dari WOSM yang pertama kali dilaksanakan oleh kepanduan Asia Pasifik dengan negara pertama pelaksananya yaitu Filipina.
Kak Danang menambahkan bahwa di Yogyakarta, program Ticket To Life selaras dengan program pemerintah daerah, hal ini dapat dilihat dari Visi Gubernur DIY Tahun 2022-2027, yaitu mewujudkan PANCAMULIA masyarakat Yogyakarta. PANCAMULIA pada intinya adalah meningkatkan hidup, kehidupan, dan penghidupan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selanjutnya materi inti disampaikan oleh Tim Ticket To Life Kwarda DIY dan Andalan Kwarda DIY. Hadir pula pada kegiatan Bimtek ini, Kak Bambang Sasongko selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat dan Pramuka Peduli, serta Kak Choiri Setiawan selaku Kepala Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Informasi yang juga menyampaikan materi.
Di akhir kegiatan, peserta membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam pelaksanaan program Ticket To Life di masing-masing Kwartir Cabang. Diharapkan bimtek ini dapat berdampak dalam mengentaskan permasalahan anak marginal dan berkebutuhan khusus di DIY seperti yang telah disampaikan Kak GKR Mangkubumi.



























