SLEMAN — Kak Dra. Shavitri Nurmala Dewi, M.A. (Evi), Sekretaris Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sleman menerima kunjungan audiensi Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di kantornya, Dinas Perpustakaan Sleman pada Senin, 11 Agustus 2025.
Ia mewakili Ketua Kwarcab Sleman menyambut positif kunjungan dari Basarnas DIY yang dipimpin langsung oleh Kak Asikin, Kasubsi Sumber Daya, didampingi oleh Kepala Pos Basarnas Kabupaten Sleman, dan dari unsur Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY.
Menurut Kak Evi, Kwarcab Sleman mendukung adanya pembentukan Rintisan Saka SAR tingkat cabang, sehingga dapat meningkatkan peran Pramuka Peduli di masyarakat terkait dengan pencarian dan penyelamatan ketika terjadi insiden di suatu wilayah.
Mengawali audiensi, Kak Bambang Sasongko (Kokok), Ketua Pusat Pengabdian Masyarkat dan Pramuka Peduli berterima kasih atas respon penerimaan pendampingan audiensi rintisan Saka SAR.
Pihaknya menyampaikan bahwa dasar yang digunakan adalah pembahasan saat Musyawarah Nasional di Banda Aceh tahun 2023 untuk pembentukan Rintisan Saka SAR.
“Kami (sebagai tim Rintisan Saka SAR perwakilan Kwarda DIY) tidak akan melakukan intervensi atas segala kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kwarcab Sleman,” tegasnya.

Kak Asikin menyebutkan bahwa pihaknya akan patuh atas segala ketentuan yang menjadi kebijakan dari Kwarcab Sleman terkait dengan pendirian atau pembentukan Rintisan Saka SAR.
Hal itu merespon apa yang disampaikan oleh Kak Bambang Pamungkas, Andalan Cabang Urusan Saka Kwarcab Sleman yang menyebutkan bahwa pihak Basarnas DIY wajib mengawali dengan melakukan sosialisasi sebanyak 2 kali kepada Penegak/Pandega serta melibatkan perwakilan pengurus Kwartir.
Sementara itu Kak Ardian Dwi Roy juga menambahkan bahwa adanya sosialisasi Rintisan Saka SAR di Kwarcab Sleman adalah hal yang positif, karena akan berkaitan erat dan dapat menjamin kelangsungan Saka SAR di Kwarcab Sleman.
Sementara itu Kak Dedi Prasetia Kepala Pos Basarnas Kabupaten Sleman menyebutkan bahwa ada 7 ancaman bahaya prioritas ditambah kejadian kecelakaan air maupun gunung, sehingga dengan adanya Saka SAR berkewajiban untuk peningkatan kapasitas dan keterampilan penyelamat yang standar bagi anggota Pramuka.