YOGYAKARTA — Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) Kak GKR Mangkubumi melantik jajaran Majelis Pembimbing Gugus Depan Sleman 18.013-18.014 pangkalan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta masa bakti 2025-2028 pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Bertempat di Kampus Universitas Sanata Dharma, pelantikan berlangsung khidmat dan penuh arti karena momen ini menjadi istimewa dengan adanya Gugus Depan baru tingkat Perguruan Tinggi di Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Kak GKR Mangkubumi menyampaikan terimakasih dan bersyukur akhirnya Gugus Depan pangkalan Universitas Sanata Dharma terbentuk secara resmi.
“Selamat kepada Majelis Pembimbing Gugus Depan yang telah dilantik,” ujarnya seraya menyampaikan terimakasih atas dukungan untuk membina generasi muda.
Kak GKR Mangkubumi menyinggung lirik yang ada di Lagu Kebangsaan Indonesia Raya stanza 3, yaitu Majulah negerinya,
Majulah pandunya, Untuk Indonesia Raya.
“Di Hymne Pramuka juga kita adalah manusia pancasila,” tegas Kak GKR Mangkubumi.
Pihaknya berharap dengan kegiatan kepramukaan di kampus, dapat mengingatkan kepada kita semua untuk bahwa pramuka adalah manusia pancasila, bagaimana hal tersebut digaungkan kembali.

Ketua Kwarda DIY menegasakan pula bahwa kegiatan-kegiatan kepramukaan dapat membuat karakter mahasiswa agar selalu bangga dan cinta Indonesia, karena jika bukan generasi saat ini, siapa lagi yang akan bangga dan cinta.
“Dari kampus-kampus nantinya bisa berkolaborasi antar kampus dengan kwarda, kwarcab, berkegiatan yang inovatif di DIY,” harap Kak GKR Mangkubumi.
Lebih lanjut Kak GKR Mangkubumi juga menyampaikan bahwa pramuka tidak bisa terus berkurang, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama untuk terus bertahan dan maju, karena Bapak Pramuka Indonesia adalah dari Yogyakarta.
“Bagaimanapun Gerakan Pramuka yang masih sering dianggap generasi muda yang kurang menarik, kuno, hanya sekedar disini senang di sana senang, bahwa kita memerlukan edukasi dan sosialisasi kepada para orang tua, bahwa dengan berkemah ada makna yang besar, kemandirian, toleransi dengan sesama dan sebagainya,” tegasnya.
Kak GKR Mangkubumi juga menyebutkan bahwa salah satu makna dibalik berkemah adalah menciptakan generasi muda yang lebih baik dan semakin baik untuk menyongsong 2045, Indonesia Emas, generasi muda yang berkualitas.
Ketua Kwarda DIY menunggu karya-karya dari Kampus Sanata Dharma dalam berkegiatan pramuka dan bisa berkolaborasi, dengan Pramuka Peduli, juga 11 Kampung Pramuka yang ada di DIY.
“Kita punya 11 Kampung Pramuka yang nantinya memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak dan nantinya bisa mandiri dan kolaborasi dengan satuan karya mewujudkan bahwa pramuka dekat dengan masyarakat, pramuka bersama masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan terlantik, menyebutkan bahwa pembentukan Gugus Depan ini menandai sebuah komitmen yang baru, Gugus Depan dengan nomor 18.013 – 18.014 tentunya bermakna untuk semua, karena pramuka penuh dengan simbolisme.
Disampaikan bahwa Gerakan Pramuka di Sanata Darma dapat membina kaum muda dan ada visi kebangsaan. Ada perjumpaan dua tradisi pembinaan kaum muda yang luar biasa menjadi satu.
“Jika sudah menjadi Gugus Depan, komitmen kami untuk kegiatan kepramukaan, kegiatan-kegiatannya tidak hanya di prodi PGSD, tapi juga untuk mahasiswa yang lain dan integrasi dengan UKM yang lain, dan kegiatan lainnya,” ujarnya.