KULON PROGO — Kampung Pramuka Sokorojo, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo turut terlibat dalam pembuatan tungku modern ramah lingkungan yang bebas asap. Tungku ini menjadi salah sati inovasi yang sangat menarik dalam proses produksi arang.
Dengan kapasitas produksi yang besar, yaitu dua ton sekali pembakaran, tungku ini dapat memenuhi kebutuhan arang dalam skala besar dengan lebih efisien.
Dibuat dari material besi yang kuat dan tahan lama, tungku ini memiliki ukuran yang cukup besar, yaitu lebar 120 cm, tinggi 160 cm, dan panjang 240 cm.
Salah satu fitur utama dari tungku ini adalah adanya dua buah pipa pemanas sepuluh inch yang terhubung langsung dari bawah ke atas memanjang. Pipa-pipa ini berfungsi untuk memanaskan kayu yang berada di dalam tungku secara merata dan efisien.
Ketika gas atau asap keluar dari proses pembakaran kayu, tungku ini tidak membuangnya begitu saja ke lingkungan. Sebaliknya, gas atau asap tersebut dimanfaatkan kembali untuk membakar kayu itu sendiri.
Dengan prinsip kerja yang memanfaatkan asap untuk membakar dirinya sendiri, tungku ini dapat dikatakan sebagai teknologi yang sangat efisien dan ramah lingkungan.
Asap yang biasanya menjadi masalah besar dalam proses pembuatan arang tradisional, di sini justru menjadi bagian dari solusi untuk menghasilkan arang dengan lebih bersih dan efisien.
Hasilnya, tungku ini tidak menghasilkan asap seperti tungku arang pada umumnya karena asap tersebut sudah terbakar dan yang keluar adalah api.
Teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari proses pembuatan arang, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi dalam proses tersebut.
Dengan demikian, tungku modern ini dapat menjadi solusi yang baik bagi industri arang untuk beralih ke metode produksi yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan kualitas dan kuantitas produksi.

Keunggulan lain dari tungku modern ini adalah prosesnya yang sangat cepat. Proses pemanasan dan pendinginan hanya memakan waktu kurang lebih 3-4 hari sampai panen, sedangkan tungku tradisional membutuhkan waktu setidaknya 8-9 hari sampai panen.
Dengan waktu produksi yang lebih singkat, tungku modern ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi arang, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang lebih besar.
Arang yang dihasilkan oleh tungku modern ini juga memiliki kualitas premium yang sangat baik. Arang yang dihasilkan kering dan keras, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar atau untuk keperluan lainnya.
Selain itu, hasil arang yang ada juga bebas abu dan sangat bersih, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan nilai jual arang.
Berawal dari keprihatinan atas banyaknya pengrajin arang kayu di daerah Kalurahan Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo yang masih menggunakan tungku tradisional yang menyebabkan polusi asap yang sangat banyak hingga membuat warga terganggu dalam beraktifitas bahkan bermasalah di kesehatannya, maka diciptakanlah tungku modern ini sebagai solusi untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
Desain tungku modern ini dibuat oleh saudara Tripujiantoro, seorang warga Kalurahan Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo yang memiliki kemampuan dan kreativitas dalam merancang teknologi yang inovatif.
Pengerjaan las dan perakitan tungku ini dilakukan oleh Bengkel Las milik saudara Sunarno, juga warga Kalurahan Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo yang memiliki keahlian dalam bidang pengelasan dan perakitan.
Dengan demikian, kreasi tungku modern ini adalah inovasi warga lokal Kalurahan Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo yang dapat meningkatkan produksi arang dengan cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Penggunaan tungku modern ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan produksi arang yang ramah lingkungan dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga masyarakat sekitar.
Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tungku modern ini dapat menjadi peluang besar untuk meningkatkan produksi arang dengan cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dengan menggunakan tungku ini, UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang lebih besar.
Selain itu, penggunaan tungku modern ini juga dapat membantu UMKM untuk meningkatkan kualitas arang yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Tentu saja, penggunaan tungku modern ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga masyarakat sekitar. Dengan meningkatnya produksi arang, maka akan dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk mengelola dan mengoperasikan tungku modern ini.
“Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga masyarakat sekitar,” demikian disampaikan Kak Edy, pengelola Kampung Pramuka Sokorojo, Rabu, 6 Agustus 2025.
Dalam jangka panjang, penggunaan tungku modern ini dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari produksi arang, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya teknologi ramah lingkungan dalam berbagai industri.
Menurut Kak Edy, dengan inovasi seperti ini, masa depan produksi arang dapat menjadi lebih berkelanjutan dan lebih baik bagi lingkungan.
Pemerintah dan lembaga terkait juga dapat berperan penting dalam mendukung penggunaan tungku modern ini dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM dan warga masyarakat sekitar.
Dengan demikian, penggunaan tungku modern ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan produksi arang yang ramah lingkungan dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga masyarakat sekitar.