PRAMUKADIY — Baden-Powell Bapak Pandu Dunia pernah berkunjung ke tiga kota yang ada di Indonesia pada tahun 1934. Tentu saat itu, belum secara resmi ada negara Indonesia, masih bernama wilayah Hindia-Belanda.
BIPI, salah satu julukan pemilik nama lengkap Robert Stephenson Smyth Baden-Powell itu pernah mengunjungi Batavia (sekarang Jakarta), Semarang, dan Surabaya pada awal Desember 1934 bersama dengan istrinya, Olave, dan juga anak-anaknya.
Dari dokumentasi yang ditemukan, Baden-Powell nampak berada di Stadion Semarang yang saat ini menjadi Stadion Diponegoro, di Jalan. Kimangusarkoro.
Purnawirawan Angkatan Darat Kerajaan Inggris itu ke Indonesia dalam rangkaian perjalanannya keliling dunia. Pria kelahiran 22 Februari 1857 tersebut merapat di dermaga tanjung Priok setelah mengunjungi Malaysia dan Singapura.
Tanggal 4 Desember 1934 kapal Baden Powell merapat di Tanjung Priok, dilanjutkan ke Semarang 6 Desember 1934, dan Surabaya pada 7 Desember 1934.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Baden-Powell sempat pula singgah di Candi Borobudur yang selanjutkan melanjutkan perjalanan dengan Kapal S.S. Marela menuju Australia untuk menghadiri Jambore Nasional Australia yang diadakan di Bumi Perkemahan Frankston, pada akhir Desember 1934.
Diketahui bahwa pada 1912, gerakan kepanduan masuk ke Hindia Belanda dibawa oleh seorang pegawai jawatan meteorologi yang bernama Johannes P. Smits. Ia memulai mengumpulkan sejumlah anak-anak Belanda di Jakarta yang dulu bernama Batavia.
Baden-Powell secara khusus meninjau perkembangan organisasi kepanduan di Hindia-Belanda yang dinilai berkembang sangat pesat dan menggembirakan.
Kunjungan Baden-Powell ke Indonesia ini diatur oleh Nederland Indische Padvinders Vereeniging (NIPV). Namun, menurut beberapa informasi yang terhimpun, pandu-pandu Indonesia yang ingin turut menyambut kehadiran Baden-Powell tidak diizinkan oleh NIPV.
__
CST-PusbangJusinfo