YOGYAKARTA — Materi Perlindungan Anak dan Adaptasi Perubahan Iklim menjadi materi khusus yang disampaikan kepada para peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Gugusdepan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY).
Bertempat di Aula Kwarda DIY, Kamis, 7 September 2023, materi tersebut disampaikan oleh Kak Merry, Senior Facilitator Child Protection dan Climate Change Save the Children dan Kak Kisah, Youth Campign Climate Change binaan Save the Children Indonesia.
Materi ini disiapkan khusus sebagai penguatan paradigma dan pengayaan dalam implementasi Gudep Aman Bencana secara inklusif, melengkapi penerapan Safe from Harm.
Materi disampaikan dengan metode paparan konsepsi dan praktik baik, diskusi kelompok, serta kajian kasus. Kolaborasi antara Gerakan Pramuka dengan Save the Children sudah yang ke-4 kali dalam pelatihan tematik dan implementasi program Child Protection dan Adaptasi Perubahan Iklim.
Pelatihan Tematik tersebut terintegrasi dalam Pengurangan Risiko Bencana kelompok remaja di beberapa kabupaten/Kwartir Cabang (Kwarcab) di wilayah Jawa Barat sejak tahun 2019 silam.

Diketahui bahwa Kwarda DIY mulai tanggal 5 September 2023 kemarin telah memulai Bimtek Penerapan SPAB di Gugusdepan dengan bersinergi bersama Save The Children, Plan Internasional Indonesia, Badan Penanggulangan Nasional Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta para pelatih.
Kegiatan yang dijadwalkan hingga Jumat, 8 September 2023 ini merupakan sarana menyiapkan pembina pramuka sebagai sarana pendidik di gugusdepan dalam hal pengurangan risiko bencana.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan dan peran serta para pembina dalam kegiatan pengurangan risiko bencana, membangun budaya siaga, budaya aman, serta membekali pembina pramuka dalam meningkatkan jiwa kerelawanan. (bso/cst)