YOGYAKARTA — Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Gugusdepan bagi para pembina di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) resmi dimulai.
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan di dalam ruang Aula Kwarda DIY pada Selasa, 5 September 2023 dihadiri oleh pimpinan Kwarda, tamu undangan secara luring dan daring.
Bimtek Penerapan SPAB di Gugusdepan ini dibuka secara resmi oleh Kak Sri Budoyo, Sekretaris I Kwarda DIY yang menyampaikan sambutan pembukaan dari Kak GKR Mangkubumi yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarda DIY berharap para peserta dapat mengikuti rangkaian pelatihan baik di Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari maupun di gugusdepan terkait agar nantinya dapat diterapkan di wilayahnya masing-masing.
Menurut Kak GKR Mangkubumi, diperlukan dukungan dari seluruh pihak untuk mewujudkan SPAB, mewujudkan Gugusdepan Aman Bencana sebagai bentuk dukungan SPAB di Gugusdepan.
Lebih lanjut Ketua Kwarda DIY juga berpesan agar nantinya setelah kegiatan ini, para peserta dapat menjadi fasilitator SPAB di kwarcabnya masing-masing.
Sebelumnya telah dilaporkan oleh Pimpinan Kursus yaitu Kak Arifin Budiharjo bahwa kegiatan ini merupakan sarana menyiapkan pembina pramuka sebagai sarana pendidik di gugusdepan dalam hal pengurangan risiko bencana.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan dan peran serta para pembina dalam kegiatan pengurangan risiko bencana, membangun budaya siaga, budaya aman, serta membekali pembina pramuka dalam meningkatkan jiwa kerelawanan.
Disebutkan bahwa peserta kegiatan ini adalah para pembina pramuka se-DIY yang terpilih, dari pembina siaga, penggalang, penegak dengan jumlah 25 orang.
“Pemateri dan fasilitator dari BNPB, BPBD, Sekber SPAB, Plan International Indonesia, Save The Children, pelatih Pusdiklatda DIY, dan beberapa tim lainnya,” ujar Kak Arifin.
Ditegaskan pula oleh Kak Arifin bahwa seluruh peserta nantinya wajib membuat Rencana Tindak Lanjut untuk dapat diimplementasikan di gugusdepannya masing-masing sebagai penerapan SPAB itu sendiri.
Dalam pembukaan ini turut hadir dan menyampaikan sambutannya, Kak Drs. Noviar Rahmad, M. Si. selaku Plt. Kepala Pelaksana BPBD DIY. Pihaknya menyampaikan bahwa ada 4 potensi cukup tinggi di DIy, yaitu gempa bumi, pandemi, banjir, longsor, termasuk erupsi merapi.
Pihaknya menghimbau agar para peserta bisa siap dalam menghadapi bencana sebagaimana disampaikan oleh Kepala BMKG yang merilis adanya potensi gempa 8.7 Magnitudo di DIY.
“Dengan adanya peringatan kepala BMKG, masyarakat di DIY harus siap siaga menghadapi gempa yang akan terjadi,” tegasnya.
Kak Noviar juga menyampaikan bahwa BNBP telah dua kali melakukan penandatanganan kerjasama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka khususnya terkait tanggap darurat pada 2012 lalu dan Pengurangan Risiko Bencana pada tahun 2019.
Rangkaian pembukaan dilanjutkan dengan penyerahan bendera pelatihan dari Ketua Kwarda DIY kepada Kepala Pusdiklatda dan diteruskan kepada pimpinan kursus. Bimtek ini akan dilaksanakan sampai dengan Jumat, 8 September 2023. (cst)