YOGYAKARTA — Personal Branding berarti menawarkan diri kita ke orang lain secara profesional. Kita menunjukkan Value, kekuatan, dan Goals diri. Begitu disampaikan oleh Kak GKR Hayu sewaktu menjadi salah satu narasumber Kelas Ekstra Pembinaan Pramuka Jogja (KePPo) edisi Ramadan, Sabtu (01/04/2023).
“Dalam menyampaikan personal branding kita berfokus memberikan kesan terhadap orang lain. “How you make them feel,” ujar Kak GKR Hayu.
Menurut Kak Hayu, image yang kita bentuk haruslah sesuai dengan apa yang kita eksekusi atau lakukan. Meskipun direncanakan atau dibentuk seperti apapun akan percuma apabila tidak dieksekusi.
“Kita harus memahami diri sendiri, mendefinisikikan diri kita sebagai apa, dan apa yang kita ingin orang-orang lihat dari kita. Sebaiknya sesuatu yang relateable, agar kita tidak kesusahan untuk menjaga image tersebut,” imbuh Kak Hayu.
Setidaknya ada 4 tips bagaimana kita memulai Personal Branding yang disampaikan oleh Kak Hayu, yaitu,
- Evaluasi diri, seperti apa diri kita? Bagaimana orang lain melihat kita. Hal inibisa ditanyakan/diskusi dengan orang lain, tentu jawabannya haruslah profesional.
- Membuat email adress profesional, personal branding melekat dengan nama
- Membuat Personal Website
- Membangun portofolio diri
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Poenokawan Cafe Resto & Gallery tersebut Kak Hayu juga mengajak para peserta yang merupakan penegak/pandega se-DIY untuk menciptakan Value Propotition dalam diri kita.
“Kita unik dengan segala experience, mindset, dan skill yang kita punya. Kombinasi dari semua itu membuat sesuatu yang berbeda, menajadi Unique Value diri kita,” tegasnya.
Kak Hayu menegaskan bahwa setelah kita mengetahui kelebihan-kelebihan apa yang kita miliki, sebaiknya untuk bisa mempromosikan diri, namun dengan tidak sombong.
“Jadi yang kita sampaikan adalah benar-benar diri kita,” Kak Hayu menegaskan.
Pihaknya meminta kepada para peserta untuk dapat berlatih memperkenalkan diri kita dalam waktu 30 detik (Elevator Pitch), “what do you do”, kegiatannya apa aja? apa yang dilakukan, pekerjaan, aktivitas, dan lain-lain.
“Memperkenalkan diri dan promosi diri dalam 30 detik. Dengan percaya diri, mudah diingat, dan ringkas,” imbuhnya.
Pesan yang disampaikan Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Humas, Teknologi Informatika, dan Kerjasama (Humastika) tersebut antara lain kita harus eksplor sesuatu yang baru, apabila tidak mempunyai role model, sebaiknya kita yang menjadi hal tersebut.
Kemudian untuk menjaga privasi, kita tidak boleh takut untuk terlihat tidak sopan, kita tidak harus menyenangkan semua orang, karena yang melalukan kontril dari privasi kita, adalah diri kita sendiri.
“Kenalilah diri sendiri, jangan insecure, fokus pada nilai kekuatan, dan kelebihan diri,” pungkasnya.
__
Pewarta Istimewa : Marcellina Santika Gitaratri