YOGYAKARTA — Kak GKR Hayu menjadi salah satu narasumber pada Kegiatan Ekstra Pembinaan Pramuka Jogja (KePPo) edisi Ramadan yang diselenggarakan oleh Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DKD DIY), Sabtu (01/04/2023).
Bertempat di Poenokawan Cafe Resto & Gallery, Kak GKR Hayu membawakan materi Personal Branding. Menurutnya, personal branding adalah bagaimana orang lain melihat kita.
“Jadi yang penting adalah bagaimana kita membuat koneksi dengan orang lain,” ujar Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Humas, Teknologi Informatika, dan Kerjasama.
Yaitu, ketika berhubungan dengan orang maka pada saat kita pertama kali membuat kesan adalah “how do you make them feel,” adalah orang tidak akan melupakan bagaimana kita memperlakukan orang lain.
“Statement personal brand, harus menunjukkan nilai, kemampuan dan tujuan diri, namun, statement personal branding tidak ada gunanya jika tidak dilakukan tanpa aksi,” tegas Kak GKR Hayu.
Dalam sharingnya, Kak GKR Hayu juga menceritakan pengalaman pribadi saat menempuh studi S2 di Amerika Serikat. Menurutnya, pengalaman ini sifatnya sederhana namun terdapat value yang berharga.
Saat itu, KJRI New York mempunyai program club gamelan dan belaiu meminta suaminya untuk mengikuti program tersebut. Ternyata, dalam club gamelan tersebut, banyak orang-orang Amerika yang peduli dengan budaya Jawa
Terdapat Ketua Kadin Indonesia-Amerika, terdapat Direktur Fulbright Indonesia dari Wesslyan University, Connecticut. Saat 2016 GKR Hayu dan Suami meninggalkan New York, koneksi-koneksi ini tetap terjaga.
Tahun 2018, terdapat undangan dari Pemerintah Daerah Connecticut untuk tampil di Wesslyan dan Yale University. Universitas Yale saat itu mempunyai koleksi wayang yang lengkap dan gamelan namun tidak ada yang dapat memainkan gamelan tersebut.
“Delegasi bisnis Pemda DIY yang turut serta kemudian mengadakan kerja sama dan satu tahun yang lalu ditandatangani perjanjian dibantu oleh Fulbright, diadakan kerja sama pertukaran guru,” ujarnya.
Lebih lanjut Kak GKR Hayu juga menceritakan bahwa setiap tahun keraton Yogyakarta akan mengirimkan guru tari ke Wesslyan University dan sebagai gantinya Wesslyan University akan mengirimkan dosen orchestra untuk royal orchestra keraton.
Melalui pengalaman sederhana dan mengoptimalkan apa yang ada, Kak GKR Hayu Hayu berhasil membawa gagrag Mataraman ke Amerika.
“Jika ada kesempatan jalanilah dan jika ada koneksi, cobalah untuk explore koneksi tersebut,” ujarnya.
Menutup materinya, Kak GKR Hayu mengajak para peserta untuk bisa memulai membangun personal branding lebih awal dengan memfokuskan pada keunggulan, nilai, dan kualitas pribadi yang unik.
Selain Kak GKR Hayu, KePPo #6 ini juga menghadirkan Kak Yogie Krisnawangi, tim PusbangJusinfo Kwarda DIY sebagai narasumber dengan materi Keterampilan Jurnalistik untuk Mendukung Citra di Media Sosial.
__
Pewarta Istimewa : Karunya Saka Listianto