JAKARTA — Di halaman Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, 17 Oktober 1967 bendera WOSM (World Organization of the Scout Movement) berkibar pertama kali di halaman Kwartir Nasional, Indonesia.
Kak Sultan Hamengku Buwono IX, Ketua Kwarnas periode itu bertindak sebagai pembina upacara pengibaran bendera kepanduan dunia tersebut untuk pertama kalinya dan disaksikan oleh GR Padolina, Komisioner Eksekutif Eksekutif Biro Kepanduan Regional Asia-Pasifik (pada masa itu bernama Far East Region/Regional Timur Jauh).
GR Padolina datang ke Indonesia merespon Surat Kak Sultan Hamengku Buwono IX Nomor 244/OC/K/KN/67 yang ditujukan padanya dan Ketua World Committee Fas East Region, Mr. Abhali Chandavimol yang saat itu berdomisili di Manila beserta Director of the Boy Scouts World Bereau di Kanada.
Surat yang didasari atas Ketetapan MPRS No XII/MPRS/1966 tentang penegasan kebijaksanaan politik luar negeri RI tersebut menjadi landasan Kwarnas mengadakan hubungan kembali dengan WOSM maupun organisasi-organisasi nasional kepanduan negara-negara sahabat.
GR Padolina berkunjung ke Indonesia selama lima hari mulai 14 Oktober sampai dengan 18 Oktober 1967. Pada 17 Oktober 1967 melaksanakan pengibaran bendera WOSM di halaman Kwarnas di Jalan Medan Merdeka Timur 6, Jakarta.
Tentunya hal tersebut menjadi salah satu peristiwa bersejarah pula bagi pramuka serta kemampuan pengondisian situasi oleh Kak Sultan Hamengku Buwono IX selaku Ketua Kwarnas untuk membawa pramuka mendunia. (cst)
___
Pertama kali dalam hal ini sebagai Gerakan Pramuka, organisasi kepanduan yang resmi terbentuk sejak 1961 melalui Keputusan Presiden RI nomor 238 tahun 1961.
Catatan : Merujuk pada masuknya kepanduan di Indonesia melalui Belanda yang disebutkan bernama Padvinders pada 1912 dan diikuti dengan berbagai organisasi kepanduan yang lahir di Indonesia tentu sudah berkiblat pada pembejalaran yang dikembangkan oleh Baden Powell.
Sementara itu organisasi kepanduan dunia/World Organization of the Scout Movement (WOSM) yang menaungi gerakan kepanduan di seluruh dunia didirikan pada tahun 1920. Kepanduan di Indonesia (sebelum bernama PRAMUKA) tercatat masuk menjadi anggota organisasi kepanduan dunia pada tahun 1953, tentu lambang WOSM sudah dikenal oleh anggota kepanduan Indonesia.