BOGOR — Workshop Strategi Kolaborasi dan Inovasi tahun 2024 yang digelar oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di Royal Hotel Bogor, resmi dibuka pada Minggu, 24 November 2024.
Sambutan tertulis Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso pada pembukaan Workshop Strategi Kolaborasi dan Inovasi dibacakan oleh Kak Bachtiar Utomo selaku Sekretaris Jenderal Kwarnas.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarnas mengingatkan bahwa Gerakan Pramuka tidak hanya memenuhi untuk pembentukan karakter, namun akan selalu hadir dalam segala aspek yang dibutuhkan masyarakat seperti halnya kondisi bencana.
Terkait dengan tujuan workshop, diharapkan nantinya dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi Gerakan Pramuka ke depannya. Kak Bachtiar Utomo menegaskan bahwa program yang dijalankan harus dapat dipertanggungjawabkan secara baik.
Menurut Ketua Kwarnas, sebagaimana sambutan yang dibacakan, bahwa inovasi dan kreativitas bukan hanya menciptakan sesuatu yang baru, tetapi memastikan sebuah hal yang sudah ada dapat memberi dampak berkelanjutan dan relevan dengan tantangan yang ada.
“Gerakan pramuka bisa mempunyai kekuatan besar untuk menjawab berbagai tantangan,” ujar Ketua Kwarnas.
Lebih lanjut, Kak Bachtiar menyampaikan bahwa di era saat ini, untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan, kita tidak bisa bekerja secara internal di kwartir-kwartir saja, tapi perlu berkolaborasi da bersinergi dengan mitra di luar gerakan pramuka.
Kak Bachtiar menyontohkan ada beberapa mitra di private sector yang sudah menjalin kerjasama secara khusus dengan Gerakan Pramuka, dalam hal ini Kwarnas, yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara baik dan berguna bagi seluruh anggota.
Termasuk salah satu yang disebutkan adalah dengan Trans Studio yang khususnya dalam rangka branding gerakan pramuka, nantinya bisa mengoptimalkan stasiun tv, portal berita, dan bisnis lainnya yang dipunyai mereka.
“Gerakan pramuka perlu secara masif melakukan kolaborasi,” tegas Ketua Kwarnas sebagaimana dibacakan oleh Sekjen.
Ia berharap dalam workshop ini dapat dilakukan implementasi hingga evaluasi di Gerakan Pramuka dalam pengelolaan Kwartir. Mulai dari Kwarran, Kwarcab, Kwarda, dan Kwarnas.
“Saya minta Kwarda-kwarda bisa memberikan usulan dan bisa mengembangkan program-program yang ada, nantinya akan dipertajam lagi pada pertemuan bersama sekretaris kwarda se-Indonesia,” tegas Kak Bachtiar.
Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta dapat menghasilkan gagasan-gagasan segar dan implementatif. Serta bisa mendorong seluruh peserta dapat berdiskusi secara aktif, berbagi pengalaman, dan bisa berkolaborasi serta saling memberikan solusi.
Secara simbolis, dalam rangkaian pembukaan kegiatan ini juga dilakukan penyematan tanda peserta kepada perwakilan yang telah ditunjuk, oleh Sekjen Kwarnas didampingi para pimpinan yang hadir. (cst)