BOGOR — Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Bachtiar Utomo menguraikan materi Manajemen Budaya Organisasi di awal Workshop Strategi Kolaborasi dan Inovasi, Minggu, 24 November 2024, malam.
Mengawali materinya, Kak Bachtiar menyampaikan terkait dengan pengertian dari Manajemen Budaya Organisasi dari para ahli. Ada dua ahli yang disebutkan oleh Kak Bachtiar.
Robbins dan Judge mengartikan Manajemen budaya organisasi merupakan proses mengelola simbol, nilai, dan norma yang mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi, dengan tujuan menciptakan keselarasan antara perilaku anggota organisasi dengan visi dan misi organisasi.
Sementara Gareth R. Jones menyebutkan bahwa manajemen budaya organisasi adalah proses penciptaan, penanaman, dan pemeliharaan nilal, norma, serta praktik- praktik di dalam organisasi yang memungkinkan anggota organisasi memahami peran mereka, serta cara berinteraksi dengan lingkungan Internal dan eksternal.
Lebih lanjut, Kak Bachtiar menyebutkan prinsip organisasi, manfaat penerapan prinsip organisasi, bagaimana membentuk budaya organisasi yang baik, termasuk membangun transparansi, efisiensi, taat pada regulasi, dan responsif.
“Sebagai anggota organisasi harus komitmen, konsisten, dan konsekuen,” tegas Kak Bachtiar.
Dalam organisasi sesuai apa yang disampaikan Kak Bachtiar harus ada Loyalitas, Etos Kerja, tanggung jawab, bekerja maksimal, tidak ego sektoral, pandai memposisikan diri, serta menghindari permusuhan perbanyak teman.
Kak Bachtiar juga menekankan agar seluruh peserta dapat menjadi agent of change, menjadi agen perubahan. Ia berpesan apabila tidak bisa merubah menjadi lebih baik, minimal dapat mempertahankan yang baik dan tidak merusak budaya organisasi.
“Kita harus taat aturan, ketentuan, dan kebijakan,” ujar Kak Bachtiar.
Dalam materi ini juga disinggung berkaitan dengan menghindari zona nyaman atau comfort zone, yaitu nyaman terhadap rutinitas yang sudah lama.
Pihaknya juga menyontohkan berbagai budaya-budaya organisasi yang ada di Kwarnas, berkaitan dengan bagaimana para pegawai bekerja, kedisiplinannya, pekerjaannya, dan lain-lain. Kak Bachtiar menginformasikan bahwa saat ini Kwarnas saat ini sudah mulai baik dalam budaya organisasi.
Usai paparan materi, para peserta diberikan kesempatan oleh Kak Romi Amrizal selaku moderator untuk dapat menyampaikan pertanyaan kepada narasumber sehingga tercipta diskusi yang lebih hidup.(cst)