YOGYAKARTA — Pramuka terlibat dalam edukasi kesiapsiagaan bencana dalam agenda Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setidaknya ada 77 sekolah di DIY yang mendapatkan edukasi ini pada MPLS yang digelar sesuai jadwal masing-masing pada permulaan tahun ajaran baru 2023-2024 ini.
Dari puluhan sekolah menengah atas dan sederajat ini, setidaknya ada 5 fasilitator dari unsur Gerakan Pramuka yang terlibat untuk menyampaikan edukasi kesiapsiagaan bencana yang ditugaskan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY.
Seperti misalnya Kak Winanto Meiji, Kak Dede Rahayu, Kak Yoga Arif Paripurna, Kak Fuad Galuh Prihananto, dan Kak Putu Saputrado yang ditugaskan di beberapa sekolah baik negeri maupun swasta.
Kak Winanto di SMKS Bina Harapan; Kak Dede di SMA Cahaya Bangsa Utama; Kak Yoga di SMK Merah Putih, Kak Fuad di SMA Negeri 1 Sedayu, serta Kak Putu di SLB Purwo Raharjo Yogyakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Sekretariat Bersama (Sekber) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) DIY bekerjasama dengan Yayasan PLAN International Indonesia.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi pengantar mengenai SPAB dan kesiapsiagaan bagi siswa baru termasuk guru di satuan pendidikan, khususnya yang ada di DIY.
Adapun materi yang disampaikan terkait dengan pengertian bencana, mengapa sekolah harus aman, dampak bencana, apa itu SPAB, ada potensi bencana apa di sekolah, serta tindakan kesiapsiagaan terkait ancaman bencana yang ada. (cst)