YOGYAKARTA — Hari ketiga Workshop Best Practice Membina Pramuka Di Masa Pandemi COVID-19 diisi dengan sharing dan diskusi bersama lima pembina pramuka penegak yang merupakan perwakilan dari masing-masing Kwartir Cabang (Kwarcab) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY, Jumat (05/03/2021).
Kegiatan dibuka dengan sambutan pengantar oleh Kak drh. Idi Setiyobroto, M.Kes, MD selaku perwakilan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Daerah (Pusdiklatda) DIY.
Ratusan pembina dari Aceh hingga Papua turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusdiklatda yang dimulai sejak Rabu (03/03/2021) kemarin sesuai dengan tingkatan golongan pembina, Siaga, Penggalang, kemudian Penegak.
Adapun narasumber yang dihadirkan pada kesempatan hari ini adalah Kak Wahono, A.Md. dari Kwarcab Kulon Progo, Kak Rendhi Rinaldi, S.Pd. perwakilan Kwarcab Bantul, Kak Eko Pratiwiningsih, S.Pd. , M.Pd. perwakilan dari Gunungkidul, Kak Handartiningsih, S.Pd., M.Pd. dari Sleman, serta Kak E.Pramusinto, S.Sos, MT dari Kwarcab Kota Yogyakarta.
Dipandu oleh moderator Kak Tanti Sadmawati, S.H, MT, kegiatan diikuti oleh para peserta dengan antusias dan penuh semangat. Sesekali Kak Tanti mengajak peserta untuk tepuk “jos” agar suasanya semakin hangat.
Para narasumber menyampaikan pengalaman dan best practice nya membina anggota pramuka di masa pandemi COVID-19 di gugusdepan ambalan, maupun juga dengan yang tergabung dalam Satuan Karya Pramuka.
Beberapa peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada para narasumber serta sharing pengalaman di satuannya dalam hal membina peserta didik di masa pandemi COVID-19 yang tentunya berbeda dari biasanya.
Banyak harapan disampaikan oleh peserta agar kegiatan ini terus berlanjut di kemudian hari dan bisa membawa manfaat serta berkah bagi seluruh pembina pramuka di Indonesia agar tetap bisa memandu meski dalam kondisi apapun. (cst)