YOGYAKARTA — Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) Kak Drs. Arifin Budiharjo menjadi salah satu narasumber dalam webinar nasional Saka Bakti Husada, Selasa (16/03/2021).
Webinar nasional yang diselenggarakan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta diikuti oleh ratusan peserta baik melalui zoom maupun kanal Youtube.
Mengawali paparannya, Kak Arifin menyampaikan bahwa sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 38 tahun 2019 bahwa Saka Bakti Husada diupayakan untuk menjadi agen perubahan dan pendidik sebaya untuk menggerakkan masyarakat sekitarnya terutama generasi muda dalam menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).
“Di bidang kesehatan utamanya dalam masa pandemi COVID-19, Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan pedoman Peran Saka Bakti Husada dalam Pencegahan COVID-19,” tegasnya.
Setiap anggota Saka Bakti Husada mendapatkan materi sosialisasi meliputi pengenalan COVID-19 dan cara penularannya, pengertian istilah, pencegagan covid, isolasi/karantina mandiri, peran SBH dalam pencegahan penularan COVID-19.
Disebutkan bahwa peran Saka Bakti Husada dalam pencegahan COVID-19 adalah sebagai contoh untuk kesehatan lingungan sekitar dalam penerapan protokol kesehatan, penyambung informasi, edukator penerapan protokol kesehatan, serta fasilitator yang mendukung masayarakat.
Terkait dengan agen perubahan perilaku, Kak Arifin menjelaskan terkait pengertian secara umum bahwa agen perubahan adalah seorang individu atau tim yang bekerjasama untuk mempengaruhi masyarakat baik secara internal maupun external untuk melakukan suatu perubahan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam menjadi agen tersebut, anggota Saka Bakti Husada diharapkan mampu menjadi penghubung/katalisator masyarakat untuk melakukan perubahan, pemberi solusi dengan penerapan 5M, dan pemberi pertolongan dalam proses pembiasaan penerapan 5M, serta menghubungkan kepada narasumber ahli atau informasi terkait.
Sebagaimana diketahui bahwa per 17 Desember 2020 tercatat ada 50 ribu lebih orang mendaftarkan diri menjadi duta perubahan perilaku, 5.674 duta atau 11 % dari data tersebut di antaranya adalah dari pramuka.
Di akhir paparannya Kak Arifin juga berpesan kepada seluruh peserta webinar agar selalu melakukan update informasi dan membangun relasi serta kolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti pramuka peduli, satgas COVID, instansi kesehatan, maupun potensi di masyarakat.
Sebelumnya kegiatan ini dibuka oleh Kak Dr. dr. Irene, MKM selaku Kepala BBTKLPP Yogyakarta. Dalam sambutan yang disampaikan pihaknya menegaskan bahwa Saka Bakti Husada menjadi wadah pendidikan, pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang kesehatan.
“Dalam pandemi COVID-19 ini perubahan perilaku harus benar-benar dilakukan yang berbasis masyarakat dan organisasi-organisasi salah satunya adalah Saka Bakti Husada,” ujarnya.
Pemateri lain yang dihadirkan antara lain, Kak Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.K.M., M.Kes. (Ketua Umum PP HAKLI) dengan materi Perilaku Memilih dan Mengkonsumsi Makanan/Minuman dalam Masa Pandemi COVID-19.
Selain itu juga Kak Dr. P.A. Kodrat Pramudho, S.K.M., M.Kes. (Anggota Mabisaka Bakti Husada Tingkat Nasional) dengan materi Penerapan Krida Bina Lingkungan Sehat dalam Kondisi Bencana/KLB/Wabah. (cst)