Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyelenggarakan Lokakarya Latihan Kepramukaan Gugusdepan secara virtual yang diikuti oleh para pembina dari sekolah-sekolah perwakilan RI di luar negeri, Minggu (13/12/2020).
Dipandu oleh Kak Laiyin Nento, kegiatan ini terbagi dalam 3 sesi diisi oleh tiga narasumber yaitu Kak Prof. Dr. Jana Anggaadiredja Wakil Ketua Kwarnas Bidang Perencanaan dan Pengembangan di sesi pertama yang memaparkan materi Fundamental Kepramukaan.
Kak Jana menegaskan kembali bahwa Gugusdepan merupakan satuan pendidikan yang merupakan wadah pembinaan anggota muda Gerakan Pramuka. Merupakan satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan dibawah Kwartir.
Sesi kedua tentang latihan kepramukaan di masa pandemi disampaikan oleh Kak Rio Ashadi, Andalan Nasional Pembinaan Anggota Muda. Selain itu Kak Rio juga memaparkan tentang Safe From Home (Standar Kepramukaan yang Aman dan Nyaman).
Melalui media Zoom, kegiatan ini diikuti lebih dari 120 peserta yang merupakan pembina-pembina gugusdepan perwakilan sekolah Indonesia di luar negeri.

Kak Rio mengawali paparannya dengan sebuah video semangat membina dari Bapak Kepanduan Dunia, Lord Baden Powell. Tentunya harus menjadi semangat juga bagi kita semua dalam melakukan pembinaan generasi muda.
Di masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini di seluruh belahan dunia, kegiatan pramuka harus terus berjalan. Kegiatan-kegatan secara daring bisa diselenggarakan dan pembinaan akan terus bisa dilaksanakan.
Meski bisa dilaksanakan secara virtual atau daring, Kak Rio juga mengingatkan bahwa harus terus berhati-hati dalam berkegiatan online. Tidak membagikan data pribadi dan bisa menjaga privasi lainnya.
Berlanjut sesi ketiga yang diisi oleh Kak Brata Tryana Hardjosubroto, Anggota Komisi Kerjasama Luar Negeri Kwarnas. Kak Brata menyampaikan materi partisipasi gudep luar negeri pada kegiatan kepramukaan internasional.
Kak Brata menyampaikan bahwa kegiatan lokakarya virtual yang diselenggarakan hari ini merupakan tindak lanjut dari lokakarya yang dilaksanakan sebelumnya, Sabtu (12/12/2020) yang dihadiri oleh Kemendikbud dan perwakilan Kemenlu RI.
Lokakarya kedua ini disebutkan oleh Kak Brata adalah untuk mempertajam kembali, peranan, harapan, dan juga apa yang bisa diambil gugusdepan-gugudespan yang ada di luar negeri.
Disebutkan oleh Kak Brata bahwa World Organization of the Scout Movement saat ini memiliki keanggotaan sebanyak 171 NSO (National Scout Organization) dan membagi pramuka dunia menjadi 6 kawasan, Indonesia masuk dalam Asian Pasific Regional.

Kak Brata menyebutkan bahwa gugusdepan sekolah perwakilan di luar negeri bisa menjalin kerjasama-kerjasama dengan NSO tempat di mana perwakilan berada. Namun juga mengingatkan bahwa untuk tetap berkoordinasi dan menyampaikan kepada Kwarnas dalam berinteraksi dengan NSO di luar negeri.
Lebih lanjut Kak Brata juga menegaskan lagi menyambung apa yang disampaikan oleh Kak Rio bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan di masa pandemi harus selalu memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Mengutip pesan dari Baden Powell, Kak Brata juga menyampaikan bahwa jalan nyata yang menuju kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala kamu tiba didalamnya.
Harapan Kak Brata juga disampaikan dalam paparannya bahwa semoga pandemi bisa segera berakhir dan kegiatan-kegiatan pramuka bisa diselenggarakan kembali dengan berkumpul baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (cst)