GUNUNGKIDUL — Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) Kak GKR Mangkubumi melantik Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Ka Mabicab) beserta jajaran Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) masa bakti 2023-2028 di Pendopo Taman Budaya Gunungkidul, Selasa (19/12/2023).
Usai rangkaian pelantikan dan pengukuhan yang dimulai dengan tanya jawab, pembacaan ikrar, dan penandatanganan ikrar, serta penyematan tanda jabatan, Kak GKR Mangkubumi menyampaikan sambutan dan arahan kepada seluruh hadirin.
Mengawali sambutannya, Ketua Kwarda DIY mengingatkan bahwa pelantikan adalah awal dari berjalannya sebuah organisasi kwartir, sehingga momentum ini merupakan wahana legitimasi kepemimpinan untuk lima tahun mendatang.
“Ini harus menjadi momentum kebangkitan dan semangat baru untuk melaksanakan rencana kerja dan program kerja yang telah ditetapkan dalam musyawarah cabang, sehingga diharapkan akan mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi serta kebutuhan Pramuka Gunungkidul di masa datang,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Kak GKR Mangkubumi, harapan baru para pengurus kwartir untuk mengabdikan diri, meluangkan waktu serta kerelaan guna mengembangkan dan membesarkan Pramuka di Gunungkidul sungguh dinantikan, karena di situlah kunci keberhasilan pencapaian visi dan misi organisasi kwartir.
Diketahui bersama bahwa tantangan dan kondisi permasalahan generasi muda semakin hari semakin kompleks, sehingga diperlukan peran serta berbagai pihak termasuk di dalamnya peran Gerakan Pramuka dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut.
“Hal ini sesuai dengan Satya Pramuka kedua yang berbunyi menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,“ ujar Kak GKR Mangkubumi.
Ketua Kwarda DIY menegaskan bahwa tujuan mulia pendidikan kepramukaan untuk membentuk kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mempunyai kecakapan, taat hukum dan disiplin, menjadi modal spirit untuk terus berkarya dan berbakti.
“Untuk itu, perlu upaya untuk meningkatkan inovasi kegiatan dan materi pelatihan serta pemberdayaan kwartir cabang yang sistematis, terencana dan berkelanjutan sehingga dapat memantapkan organisasi, sistem manajemen dan sumber daya, yang mampu membangkitkan kembali gairah kegiatan kepramukaan di tingkat cabang,” urainya.
Melalui dedikasi dan perjuangan kakak-kakak semua, Ketua Kwarda DIY yakin bahwa segala bentuk tantangan, hambatan dan rintangan akan dapat terselesaikan dengan baik.
“Gerakan Pramuka adalah solusi pembangunan karakter dan watak pemuda yang berkepribadian serta berbudi pekerti luhur, sehingga pemuda yang berjiwa nasional akan terwujud,” imbuhnya.
Kak GKR Mangkubumi kemudian juga mengingatkan kembali tugas Majelis Pembimbing sesuai Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 225 Tahun 2015yaitu memberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, finansial dan konsultasi kepada gudep, satuan, dan kwartir yang bersangkutan.
“Oleh karena itu, saya titipkan kepada Bapak Bupati selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Gunungkidul, atas gerak tumbuh dan berkembangnya pramuka di Gunungkidul,” tegasnya.
Ketua Kwarda DIY menyebutkan bahwa menjadi pengurus atau Andalan dalam Gerakan Pramuka membutuhkan pengorbanan, baik waktu, pikiran, material maupun finansial, juga kelapangan hati dan kebesaran jiwa.
Dalam Gerakan Pramuka hal tersebut sudah menjadi kewajiban kita, untuk menolong kaum muda dalam mengarungi rantai kehidupannya, agar mereka terhindar dari karang- karang penghalang.
“Dengan harapan, agar kaum muda tidak hanya menjadi warga negara yang baik tetapi juga menjadi manusia pembangunan yang handal,” sambungnya.
Pihaknya juga menyebut secara umum jumlah potensi keanggotaan dalam Gerakan Pramuka sangat besar, sehingga
muncul persoalan bagaimana kita dapat menyediakan Pembina dan Pelatih Pembina yang well trained dan well motivated.
Selain itu, Ketua Kwarda DIY menyampaikan bahwa kegiatan kepramukaan harus menjadi kegiatan yang menarik, bisa berkembang sesuai perkembangan jaman, karena saat ini banyak alternatif kegiatan kepemudaan yang lebih menarik.
Menurut Kak GKR Mangkubumi, hal ini menjadi tantangan bagi Gerakan Pramuka terutama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk di Kwartir Cabang Gunungkidul.
“Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dari semua pihak baik unsur majelis pembimbing daerah, cabang, ranting, gugusdepan, para pengurus kwartir baik daerah, cabang, ranting, para andalan, pembina, anggota dewasa dan anggota muda untuk bisa bersama-sama meningkatkan kualitas kegiatan kepramukaan,” tegasnya.
Apabila hal tersebut dapat tercapai, Kak GKR Mangkubumi berharap mudah-mudahan pembinaan Pramuka di DIY akan menjadi lebih baik serta harus sejalan dengan program Indonesia Emas yang dicanangkan Presiden RI sehingga Gerakan Pramuka tidak hanya besar di kuantitas tapi juga besar di kualitas.
Dalam kesempatan tersebut, Kak GKR Mangkubumi juga menyampaikan 4 hal penting yang perlu diperhatikan bersama. Pertama, kunci utama dalam pembangunan adalah sumber daya manusia. Pihaknya berharap Gerakan Pramuka di Gunungkidul mampu menciptakan kegiatan yang mengarah pada job creation.
“Oleh karena itu, saya titipkan kepada Kepala Dinas atau Kepala OPD yang hadir di sini, atas gerak tumbuh dan berkembangnya Gerakan Pramuka di Gunungkidul,” pintanya.
Kedua, Kak GKR Mangkubumi meminta agar mensinergikan berbagai kegiatan kepramukaan, sehingga ada pembaharuan dan inovasi. Kemandirian Gerakan Pramuka dalam proses membina kaum muda sampai saat ini masih sangat terbatas, sehingga dibutuhkan alternatif dan kolaborasi dari dinas/instansi terkait.
“Misalnya dengan memasukkan program kepramukaan ke dalam program bidang yang ada dalam dinas/instansi,” ujarnya.
Hal ketiga adalah program pencapaian Pramuka Garuda dan Pramuka Istimewa termasuk sistem pembinaannya perlu diwujudkan bersama. Seluruh elemen Gerakan Pramuka mulai dari kwartir hingga gugus depan perlu dilibatkan untuk mewujudkan Pramuka Garuda dan Pramuka Istimewa.
Kemudian yang keempat, dalam rangka mewujudkan Sistem Informasi Kelembagaan dan Anggota (SISKA) Kwarda DIY yang terintegrasi di tingkat kwartir sampai dengan gugus depan, Kak GKR Mangkubumi berharap agar dapat didukung oleh semua elemen Gerakan Pramuka.
“Lima tahun bukanlah jangka waktu yang pendek, pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak, tentunya masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dalam kepengurusan yang lalu, sekaligus tidak sedikit kemajuan yang telah
diperoleh, sehingga ini perlu dilanjutkan dan dikembangkan lagi pada kepengurusan sekarang,” ujar Ketua Kwarda.
Kak GKR Mangkubumi berterima kasih dan penghargaan kepada kakak-kakak yang masih setia membina kaum muda melalui
kegiatan kepramukaan dengan mengemban amanah sebagai Majelis Pembimbing Cabang, pengurus Kwartir Cabang dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Gunungkidul pada masa bakti sebelumnya.
“Dan ucapan selamat mengabdi, selamat bekerja bagi kepengurusan masa bakti 2023-2028, kami menunggu karya dan bakti kakak-kakak sekalian,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Kak GKR Mangkubumi mengajak selua untuk saling mendukung dan menguatkan untuk bekerja
membangun generasi muda dan berharap semoga upaya yang dilakukan bersama-bersama ini menjadi amal ibadah dan senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa.
***