BOGOR — Kak Adnan Mubarak, salah satu narasumber dalam Workshop Strategi Kolaborasi dan Inovasi membagikan Kiat-Kiat Membangun dan Menjalin Relasi dengan Mitra Potensial, Senin, 25 November 2024.
Diawali dengan perkenalan yang disampaikan secara singkat oleh Kak Robbi Fernando selaku Moderator, Kak Adnan yang saat ini sebagai Chief Project Officer MillennialFest menyampaikan paparannya.
Menurut Kak Adnan, yang mempunyai potensi besar adalah Gerakan Pramuka itu sendiri, karena mempunyai banyak anggota, aspek histori dan dampak kultural familiar dan mudah diperkenalkan kepada siapapun.
Kak Adnan menyampaikan bahwa aspek kuantitas personil dan efek multiplikasi ada di Gerakan Pramuka, karena jumlah anggota di Indonesia terbesar di dunia dan terdistribusi secara merata.
Gerakan Pramuka menurut Kak Adnan juga mempunyai aspek jaringan dan jejaring kepemerintahan lokal, nasional, dan global. Khusus di Indonesia harus dieksplorasi lebih.
Sehingga, Kak Adnan menyampaikan bahwa kepramukaan adalan sebuah brand yang memiliki tingkat awareness tertinggi di dunia, secara universal diterima baik.
“Di Indonesia keberhasilan para pendahulu menginternalisasi pramuka jadi sangat Indonesia,” ujarnya.
Namun, lanjut Kak Adnan, semua keunggulan itu tersimpan jadi potensi yang perlu dikembangkan di semua tingkatkan mulai dari gugusdepan hingga kwartir nasional.
Yang paling penting kata Kak Adnan adalah menjaga situasi dimana kerjasama tidak melanggar nilai-nilai kepramukaan dan menempatkan Gerakan Pramuka sebagai penerima manfaat terbesar dari setiap kerjasama.
Dalam kesempatan penyampaian materi kali ini, Kak Adnan yang juga pernah menjadi Andalan Nasional di periode Kak Adhyaksa Dault dan juga Kak Budi Waseso menceritakan pengalamannya terkait menjalin kerjasama antara Gerakan Pramuka dengan Unicef.
Kak Adnan kemudian membagikan dua tools yang sangat erat kaitannya dengan bagaimana menjalin relasi, yaitu stakeholder mapping dan stakeholder management.
Dari kedua tools tersebut, setidaknya ada 3 kiat praktis yang disampaikan Kak Adnan dalam menjalin relasi, yaitu memastikan setiap satuan di Gerakan Pramuka mampu menggali dan mengidentifikasi 2 komponen utama kerjasama yaitu stakeholder dan sumber daya.
Kemudian memfungsikan humas untuk membangun hubungan baik dengan memulai komunikasi, menjaga, dan mempereratnya sehingga bisa mendapatkan key person dalam hal kerjasama ini.
Kiat praktis ketiga adalah selalu mendokumentasikan dan mencatat semua perkembangan dan pengelolaan kerjasama agar dapat dijadikan bahan pembelajaran dan perbaikan dari waktu ke waktu.
Sesi materi kemudian dilanjutkan dengan diskusi atau tanya jawab dari para peserta. Namun karena keterbatasan waktu yang ada, hanya satu pertanyaan dari peserta yang berasal dari Jambi, yang bisa menjadi bahan diskusi terjawab oleh Kak Adnan. (cst)