JAKARTA — Kak Bani, demikian panitia memberikan nama kepada maskot Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Nasional II Tahun 2024 yang akan digelar pada tanggal 23 sampai dengan 29 September 2024 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.
Maskot ini dibuat sebagai sebuah perwujudan kiasan baik dan menyenangkan yang sifat-sifat filosofisnya bisa menjadi contoh bagi yang terlibat di Pertikawan Nasional II tahun 2024.
Adalah seekor lebah dari Sulawesi. Panitia memberinya nama Kak Bani. Sebagaimana tercantum juga dalam visualisasi maskot yang sudah beredar, terlihat lucu dan menggemaskan.
Disebutkan bahwa Lebah merupakan salah satu makhluk yang selalu berjuang demi tujuannya yang berarti lebah. Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin lebah merupakan sesuatu yang tidak signifikan di pandan- gan kita, kita cenderung mengabaikannya.
Filosofi Maskot :
- Lebah sebagai Simbol Kebaikan dan Kerja Keras: Lebah rajin bekerja menghasilkan madu yang bermanfaat, sama seperti pramuka yang harus bekerja keras dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Lebah sebagai Pengejar Prestasi Tinggi (High Achiever): Kak Bani menggambarkan pramuka yang selalu fokus meraih hasil terbaik dan mengembangkan kemampuan diri.
- Seragam Pramuka: Kak Bani yang menggunakan seragam Pramuka melambangkan disiplin, tanggung jawab, gotong-royong, serta semangat Pramuka yang siap mengabdi.
- Sayap Lebah : Sayap lebah mencerminkan kelincahan dan kesiapan Pramuka menghadapi tantangan.
- Warna Kuning Cerah: Warna kuning yang ada pada Kak Bani melambangkan keceriaan, optimisme, dan energi positif, sejalan dengan semangat pramuka yang selalu berpikir positif.
Secara keseluruhan Kak Bani adalah simbol pramuka yang ceria, disiplin, dan bekerja keras untuk memberi manfaat. Sebagai maskot, Kak Bani menjadi inspirasi bagi Pramuka lainya untuk mengejar prestasi.
Ia tidak takut untuk bermimpi besar dan siap menghadapi tantangan dengan semangat tanpa henti seperti lebah yang selalu bekerja keras untuk mencapai hasil maksimal.
Tentunya sebagai seorang manusia kita diminta untuk memiliki cara berpikir yang berbeda, salah satunya adalah dengan belajar, refleksi, dan mengambil pelajaran dari hal-hal di sekitar kita, termasuk mengambil pelajaran dari lebah.
Berikut ini adalah 3 hal yang bisa kita ambil dari sifat lebah,
- Lebah hanya memakan hal-hal yang baik saja
Lebah tidak akan mengambil makanan dari bunga yang masih muda (belum mekar), tidak pula dari bunga yang di sana sudah ada lebah lainnya.Lebah selalu memilih untuk hanya mengambil makanan dari bunga yang segar, bersih, dan baik. Kita sebagai manusia, di saat ingin mencari pekerjaan, memulai suatu usaha. ataupun memilih makanan yang akan kita makan. carilah dari hal yang baik-baik saja, Carilah yang terbaik.
- Lebah adalah pengejar prestasi yang tinggi (high achiever)
Hal ini merupakan bagian sikap seorang pramuka. Mereka tidak akan berhenti dengan sesuatu yang biasa-biasa saja. Seorang pramuka haruslah selalu berusaha untuk mencapai hal yang terbaik. - Lebah tidak akan mengambil sesuatu dari bunga tanpa memberikan manfaat kepadanya
Bahkan, manfaat yang diberikan jauh lebih besar dari sesuatu yang diambil oleh lebah. Lebah men- gambil serbuk sari dari bunga dan menaruhnya pada bunga yang lainnya, yang mana aksi tersebut dibutuhkan oleh bunga.
Panitia berharap dengan adanya maskot ini, kita sebagai manusia juga bisa menjalin hubungan dengan manusia/makhluk lainnya dengan lebih baik dan saling menguntungkan serta membangun, sama seperti lebah yang punya hubungan dengan bunga.
Membuat kehidupan orang lain menjadi lebih baik dan jangan ambil sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya kerugian bagi mereka adalah hal yang patut kita contoh. Selain itu, kita tidak boleh terlalu menuntut dari orang lain, tapi lebih fokus bagaimana memberikan lebih banyak manfaat. (cst)