Aksi Pelestarian lingkungan hidup merupakan pelaksanaan implementasi dari pencapaian TKU dan TKK yang didapatkan oleh anggota Gerakan Pramuka serta implementasi dari pengetahuan dan keterampilan dibidang lingkungan hidup yang dipunyai sesuai golongannya yaitu: Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak/Pandega, serta Pembina Pramuka dan Anggota Dewasa lainnya.
Sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional (SK Kwarnas) Nomor 107 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pramuka Peduli Pelestarian Lingkungan Hidup, aksi ini sebagai tindakan nyata yang langsung dilakukan untuk memperbaiki, melindungi, menjaga, mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Pramuka harus mendorong terciptanya Lingkungan Hidup yang lebih baik dan mewujudkan suatu tatanan yang serasi, selaras, dan seimbang, serta tatanan yang diidamkan bagi keberlangsungan kehidupan (hutan, tanah, air, udara dan makhluk hidup).
Tentunya, gerakan aksi dilakukan tidak hanya sekali, namun sebaiknya dilakukan secara rutin untuk mendorong perubahan perilaku baik di anggota Pramuka maupun di masyarakat.
Terdapat 6 (enam) pengelompokan Fokus Gerakan Aksi Pramuka Peduli Pelestarian Lingkungan Hidup, yaitu,
- Gerakan Aksi Konservasi
- Gerakan Aksi Pengendalian Pencemaran
- Gerakan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
- Gerakan Aksi Sanitasi dan Higienis
- Gerakan Aksi Ketahanan Pangan
- Gerakan Aksi Konsumsi Berkelanjutan
Gerakan Aksi Konservasi bisa diimplementasikan dalam bentuk kegiatan seperti pelestarian keanekaragaman hayati yang meliputi genetik, spesies, dan ekosistem. Selain itu, bisa juga dalam kegiatan konservasi tanah dan air, yang meliputi Aksi membuat Lubang Resapan Biopori dan aksi menanam pohon di daerah tangkapan air.
Aksi-aksi pengendalian pencemaran contohnya seperti pengendalian pencemaran air, pencemaran pesisir dan Laut, pencemaran lahan, serta aksi pengendalian pencemaran udara, yang bisa dilaksanakan oleh anggota pramuka mulai dari golongan penegak.
Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim bisa kita lakukan seperti dengan Aksi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Aksi Hemat dan Konservasi Energi, Aksi Adaptasi Perubahan Iklim, Aksi Bertanam dengan Pupuk Organik, Aksi Gerakan Pengembangan Kampung Iklim, Aksi Transportasi Hijau, atau Aksi Hemat dan Konservasi Air.
Terkait dengan Sanitasi dan Higienis, pramuka bisa menjalankan aksi-aksi yang berhubungan dengan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) seperti, Gerakan Cuci Tangan Bersih, Makan tanpa Bahan Pengawet, Bersihkan Lingkungan dari Jentik Nyamuk, Bebas Rokok, atau Penerapan Sanitasi dan Higienis di gugusdepan.
Konsumsi pangan lokal seperti makan buah lokal, mengenal pangan tradisional, bebas buah impor, tanam buah langka lokal, bisa menjadi satu Aksi untuk Ketahapan Pangan. Selain itu bisa juga kita mengimplementasikannya dengan Aksi pertanian organik.
Sementara itu, untuk Gerakan Aksi Konsumsi Berkelanjutan contohnya bisa kita implementasikan dengan Aksi Fesyen Trendy dan Bersahabat Lingkungan, Aksi Teknologi Aman, Gaya dan Bersahabat, serta Aksi Waktu Luang Sehat, Senang dan Bersahabat. (cst)