JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Kak Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito) hadir secara langsung dan menyampaikan paparan khusus pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka pada Senin, 13 Januari 2025.
Kak Dito menyampaikan bahwa dukungan anggaran itu penting untuk Gerakan Pramuka, karena menurutnya jelas bahwa bagaimana Pramuka harus semakin kuat. Menurutnya, Gerakan Pramuka merupakan salah satu organisasi yang masih bisa diselamatkan.
Menpora memaparkan beberapa hal. Antara lain tugas dan wewenang pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan kepramukaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; kemudian program prioritas kemenpora, dan fokus pemberdayaan kepramukaan.
Selain itu, Menpora juga menyebutkan kekuatan serta kelemahan dari Gerakan Pramuka. Kekuatannya antara lain diatur dalam Undang-Undang, memiliki aset, mempunyai jumlah anggota yang besar.
Sementara kelemahannya adalah belum tersedia professional scouter sebagai pelaksana kebijakan, jenis belanja APBN/ APBD bagi Gerakan Pramuka yang tidak pasti dan besaran yang tidak optimal, belum mempunyai sistem informasi manajemen, dan belum punya nafas kreativitas serta inovasi.
Ia juga menyebutkan bahwa kolaborasi yang aktif harus terus dilakukan. Menpora Dito menyebutkan bahwa saat ini masih berupaya untuk mendampingi perubahan dan riset-riset atau eksperimen bersama dengan Dewan Kerja Pramuka.
“Dan saya lihat ini progresnya sangat bagus, pak Sekjen, pak Ketua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menpora menyebutkan bahwa Dewan Kerja Nasional dan Dewan Kerja Daerah bisa menjadi motor utama untuk pergerakan di wilayah masing-masing.

“Dan saat ini berkat dukungan Ketua dan Sekjen, DKN sangat dilibatkan, dan ini saya harap para ketua-ketua kwarda juga bisa menseleksi dan memanfaatkan DKD dengan maksimal. Karena inilah yang menjadi tonggak terdepan Gerakan Pramuka turun ke masyarakat,” tegasnya.
Kak Dito juga menggarisbawahi bahwa Gerakan Pramuka perlu mendukung Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Saya mengundang, para kwarda dan juga kwarnas, semua apa yang diperlukan, semua apa yang dicanangkan, kemenpora terbuka untuk menguatkan pramuka,” sambungnya.
Memohon dukungan para kwarda-kwarda bagaimana kita tingkatkan inovasi gerakan pramuka bersama dengan Dewan Kerja Daerahnya masing-masing.
Perlu dilakukan asistensi dan juga Bimbingan Teknis, agar bisa ditindaklanjuti gerakannya hingga ke daerah. Dan dari segi organisasi perlu adanya akuntabilitas dan pertanggungjawaban yang sehat.
“Dasar kami memberikan bantuan ke depan tidak perlu ribet,” tegas Kak Dito.
Kak Dito kemudian menegaskan bagaimana bersama-sama menciptakan organisasi yang sehat, agar ke depan, seluruh bantuan dan apa yang diperlukan pramuka ini tidak perlu sampai harus menghadap langsung ke menteri, dengan adanya transparansi dan sistem yang sehat. (cst)