PRAMUKADIY — Bapak Pandu Dunia, Baden Powell semasa hidupnya juga menuliskan berbagai buku. Buku yang ia tulis banyak yang merupakan cerita-cerita pengalamannya selama aktif menjadi militer, tentang sebuah kegiatan, serta hal lainnya berkaitan dengan kelompok atau organisasi.
Setidaknya ada 30 judul buku yang ditulis oleh Baden Powell semasa hidupnya. Tulisannya yang fenomenal dan berkaitan erat dengan pendirian kepanduan adalah Scouting For Boys, Aids To Scouting, dan Rovering to Succes.
Berikut ini adalah buku-buku yang ditulis oleh Baden Powell,
- On vedatte ( 1883 )
- Recinnaissance and Scouting ( 1885 )
- Cavalry Instruction ( 1885 )
- Pigsticting organisasi Hoghounting ( 1889 )
- The downfall of prempeh ( 1896 )
- The metabele campaign ( 1897 )
- Sport in war ( 1900 )
- Notes and Instruction for the south african constabulary ( 1901 )
- Sketches in Mafeking and East Africa ( 1907 )
- Yarns for boy scouts ( 1909 )
- Scouting games ( 1910 )
- Handbook for girl guides ( 1912 )
- Boy scouts beyond the sesas ( 1913 )
- Quick training for war ( 1914 )
- Indian memoris and My adventures as a spy ( 1915 )
- Young knight of the empire and the wolf cub’s handbook ( 1916 )
- Girl guiding ( 1918 )
- Aids to scoutmastership ( 1919 )
- What scout can do ( 1921 )
- An old wolf’s favourites ( 1921 )
- Life snags and how to meet them ( 1927 )
- Scouting and Youth movement ( 1929 )
- Lessons from the Varsity of life ( 1933 )
- Adventures and accident ( 1934 )
- Scouting round the world ( 1935 )
- Adventuring to manhood ( 1936 )
- African adventures ( 1937 )
- Birds and beasts of Africa ( 1938 )
- Paddle your own canoe ( 1939 )
- More sketches of kenya ( 1940 )
Dari buku-buku Baden Powell di atas, setidaknya dari informasi yang terhimpun, ada 12 buku yang mengulas tentang kepanduan dan masih terus dipakai hingga saat ini.
Baden Powell yang lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris telah puluhan tahun menjadi militer dan pernah menjadi pemimpin muda ketika usianya baru 26 tahun.
“Jalan nyata menuju kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain,” itulah kata Robert Stephensons Smyth Baden Powell yang menjadi pegangan kita bersama dalam mengembangkan pendidikan kepramukaan. (cst)