YOGYAKARTA — Hari ini 93 tahun silam, para pemuda berikrar, bersumpah, saling menjadi satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yang kemudian kita peringati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pramuka juga merupakan pemuda yang harus selalu bersatu untuk menjadikan dunia ini lebih baik.
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 Jadi Momen Istimewa Bagi Peserta Pertemuan Nasional Pramuka Berkebutuhan Khusus 2021 yang diselenggarakan di Yogyakarta. Seluruh petugas upacara merupakan peserta yang berasal dari 8 daerah di nusantara.
Ada Kak Silvi dari Jabar, Kak Cecilia dari Bali, Kak Luis dari Medan menjadi pengibar bendera merah putih. Kak Deeo dari Riau menjadi Komandan Upacara, Kak Agus dari DKI Jakarta membacakan teks Sumpah Pemuda, Kak Alexander Dicki dari Kalimantan Selatan bertugas membacakan Dasa Darma.
Bukan hanya itu saja, Kak Abu Lesi dari Kepulauan Riau membawakan Doa dan Pembawa Acara adalah Kak Musatare dari Nusa Tenggara Barat. Seluruh petugas upacara nampak begitu semangat dan hebat dalam menjalankan apa yang menjadi kewajibannya.
Dalam pelaksanaan upacara ini, sebagian dari peserta dan pendamping menggunakan seragam pramuka lengkap, sementara sebagian lainnya dari peserta maupun pembina pendamping menggunakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing.
Nampak begitu harmoni dan memberikan kesan yang luar biasa dalam bingkai kebersamaan cerminkan Bhineka Tunggal Ika dan pastinya menjadi momen yang tak akan terlupakan bagi semua.
Bertindak sebagai Pembina/Inspektur Upacara adalah Kak Dr. Samto, Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. (cst)