YOGYAKARTA — Tak kurang dari 400 pramuka menghadiri acara sosialisasi akan terbentuknya Satuan Karya (Saka) di bawah naungan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang dikemas dengan nama Penggalangan Komitmen Rintisan Saka, Senin (29/04/2019).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Sahid Jaya Hotel & Convention Center Yogyakarta ini, Balai Besar POM Yogyakarta yang mewakili BPOM melibatkan Kwartir Daeah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY).
Melalui presentasi dari BPOM, disampaikan urgensi ketahanan Pangan dan Obat, sebagaimana konsumsi sehari-hari. Dijelaskan pula secara singkat rencana macam krida serta Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dan pilihan nama Saka. Alternatif pilihan nama saka adalah :
– Saka Taruna Bhyakta
– Saka Taruna Waspada Bhyakta
– Saka Pragiwaka
Sebelumnya, beberapa masukan sudah disampaikan baik dari Kwartir Nasional ataupun Kwarda agar kerjasama BPOM dengan Pramuka diarahkan pada penguatan Saka Bakti Husada dalam hal ini pada Krida Bina Obat dan Krida Gizi, sehingga tidak perlu berdiri saka baru.
Terkait pembentukan saka tentu tidak lepas dari Keputusan Kwarnas Nomor 170 A Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Saka, banyak instrumen yang mesti dipenuhi dan dilengkapi.
Tidak lepas pula struktur yang idealnya terbentuk hingga tingkat ranting (kwarran) yang berisi Dewan Saka, Pimpinan Saka, Pamong Saka, Mabisaka. Sementara kepanjangan struktur BPOM baru ada 40 Loka POM di seluruh Kabupaten / Kota atau tingkat Kwarcab di Indonesia dari sekitar 515.
Kwarda DIY dalam acara ini diwakili oleh Kak drh. Sri Budoyo, Wakil Ketua Kwarda Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Waka Binawasa). Sementara itu, BB POM diwakili oleh Ema Setyawati, SSi., Apt., M.E., Direktur Pengawasan Pangan Olahan Risiko Sedang dan Rendah BPOM, keduanya juga menjadi narasumber Talkshow Penggalangan Komitmen Rintisan Saka.
Dalam paparannya, Ema Setyawati mengajak anggota Pramuka untuk peduli terhadap apa yang dikonsumsi dan menjadi agen of change dalam pengawasan obat dan makanan.
“Kalau beli produk ingat cek KLIK ya, cek Kemasan, cek Label, cek Izin edar dan cek Kedaluwarsa, agar aman”, pungkas Ema.
Sementara itu Kak Sri Budoyo menyampaikan bahwa pembentukan Saka ini akan dilakukan di jajaran Kwartir Cabang (Kwarcab) dan berharap kwarcab untuk mendukung pembentukan Saka BPOM. Usai talkhsow, seluruh pramuka yang hadir melakukan tanda tangan komitmen di media yang telah disiapkan. (fgp/cst)