YOGYAKARTA — Sebagai bentuk peningkatan keaktifan serta sosialisasi perluasan adopsi program Ticket To Life (TTL) di jajaran Kwartir Gerakan Pramuka, World Scout Bureau-Asia Pasific Region Support Center (WSB-APR) menyelenggarakan webinar.
Webinar yang diselenggarakan selama 4 hari mulai 13 April 2021 sampai dengan 16 April 2021 pukul 13.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB tersebut melibatkan para pelatih/pembina se-Indonesia sebagai peserta.
Adapun perwakilan dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) yaitu Kak Idi Setiyobroto mewakili Kwarda DIY, Kak Murjilah perwakilan dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman, dan Kak Sarjito dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bantul.
Selama 4 hari para peserta mendapatkan berbagai paparan dari para narasumber antara lain di hari pertama materi usai pembukaan adalah, How the Ticket to Life Project Works and Educational Principles and their Implications for the Teaching-Learning Process.
Materi hari kedua yaitu, Understanding Vulnerable Children in Indonesia and Keeping Scouts Safe from Harm. Dilanjutkan di hari ketiga membahas Telling the Story and Workshops on Documentation and Reporting.
Sementara itu di hari terakhir, para peserta mendapatkan paparan materi Presentations of Edited Sample Documentation from Participants and Action Planning Presentation.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah mengadopsi program Ticket To Life sejak tahun 2007. Selain itu, negara-negara yang menjalankannya antara lain, Bangladesh, India, Nepal, Philipina, dan Thailand.
Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap anak-anak remaja yang kurang beruntung (yang berada di jalanan/anak Jalanan).
Tercatat dua pangkalan di wilayah Jakarta Pusat dan Kota Depok yang saat ini masih terus menjalankan program kepanduan secara global tersebut. (cst)