YOGYAKARTA — Kelompok Kerja (Pokja) Pengembangan Kampung Pramuka Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) dan perwakilan dari Kwartir Cabang se-DIY melaksanakan rapat koordinasi, Senin (20/03/2023).
Rakor diawali dengan arahan yang disampaikan oleh Kak Krido Suprayitno, Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana, dan Lingkungan Hidup (Abdimasgana LH).
Dalam arahannya Kak Krido menyampaikan beberapa hal terkait dengan tugas-tugas Pokja yang diharapkan untuk unsur di tingkat cabang memenuhi dari bidang Abdimas, Pramuka Pedulu, serta Pembinaan Anggota Muda.
Selain itu pihaknya juga menegaskan adanya sinergi dan kolaborasi bersama untuk terus mengoptimalkan potensi Kampung Pramuka di DIY dan melakukan pengembangannya.
Disampaikan update informasi dari perwakilan Kwarcab Kota Yogyakarta bahwasanya akan ada peresmian Kampung Pramuka pada 11 April 2023 mendatang di Kampung Pramuka Gunungketur. Selain itu, Kwarcab Kota Yogyakarta juga menyampaikan sudah membentuk Pokja tingkat cabang.
Dari Kwarcab Bantul menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk pokja tingkat cabang dan sedang proses identifikasi 16 padukuhan untuk Rintisan Kampung Pramuka. Beberapa hal yang telah dilakukan antara lain peningkatan kapasitas pengelola, peningkatan kapasitas pendamping lapangan, serta pembenahan Sanggar Among Budoyo di Wukirsari.
“Nantinya Sanggar Among Budoyo akan menjadi sekretariat Kampung Pramuka,” ujar perwakilan dari Kwarcab Bantul.
Kemudian juga disampaikan bahwa untuk pengembangan perlu dilakukan penyusunan paket pelatihan dan adanya monitoring pokja.
Sementara itu dari perwakilan Kwarcab Sleman menginformasikan bahwa mereka meminta agar ada pendampingan khusus untuk Pokja Pengembangan Kampung Pramuka ini.
Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Pokja Pengembangan Kampung Pramuka Kwarda DIY Kak Bambang Sasongko (Kokok) menegasakan bahwa dalam implementasi kampung pramuka, tidak dibatasi terkait sistem pengelolannya.
Menurut Kak Kokok, perlu terus dilakukan proses yang harapannya akan ada peningkatan di masing-masing Kampung Pramuka yang sudah ada. Selain itu, pihaknya kembali menegaskan terkait persepsi yang sama terhadap pemahaman pedoman Kampung Pramuka yang sudah dibuat.
“Basis di kampung pramuka tidak hanya satu kelompok saja, tetapi antara masyarakat dengan pramuka, ke depan harapannya dapat bekerjasama dengan saka dan dinas-dinas terkait agar aktivitas di kampung pramuka dapat hidup,” ujarnya.
Kak Sri Budoyo selaku Sekretaris I Kwarda DIY dalam tanggapannya juga menegasakan pentingnya untuk segera mewujudkan implementasi atau aksi seperti yang ada di sasaran pengembangan Kampung Pramuka. Kak Budoyo juga menyampaikan bahwa pedoman Kampung Pramuka bisa diakses di website Kwarda DIY.
Disimpulkan oleh Kak Arifin Budiharjo, Ketua Pokja Pengembangan Kampung Pramuka bahwasanya pihaknya meminta agar pokja di tingkat cabang yang sudah dibentuk agar segera diajukan kepada Kwarda agar dapat dibuatkan Surat Keputusan. Kak Arifin mengapresiasi program yang telah dirancang oleh Kampung Pramuka serta yang telah membentuk pokja.
Kak Arifin menyampaikan bahwa perlu ada nya monitoring pokja daerah ke pokja cabang agar dapat terus bersinergi dan berkolaborasi untuk pengembangan Kampung Pramuka.
Dalam rakor kali ini Kak Arifin juga meminta agar pokja di cabang dapat membuat profil Kampung Pramuka di wilayahnya agar dapat dipelajari dan dicermati sebagai dasar pijakan pendampingan ke depannya.
Hadir dalam rakor Pokja Kampung Pramuka di bulan Maret 2023 ini, perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM DIY, Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi (PusbangJusinfo), Wakil Ketua Kwarda Bidang Pembinaan Anggota Dewasa, staf, serta undangan lainnya.
__
Agnes-PusbangJusinfo