KULON PROGO — Kemah Bahari 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dislautkan DIY) mencapai puncaknya pada malam api unggun yang diwarnai oleh semarak pentas seni.
Acara yang berlangsung pada Senin, 5 Agustus 2024 malam dengan meriah ini menjadi momen istimewa bagi para peserta untuk menyalurkan kreativitas dan mempererat tali persaudaraan.
Dalam sambutannya, Kak Teguh Pamong Saka Bahari Yogyakarta selaku sesepuh api unggun memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta. Beliau berpesan agar para peserta tetap menjaga kedisiplinan dan semangat dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Kemah Bahari.
“Api unggun ini menjadi simbol semangat kita untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujar Kakak Teguh.
Pentas seni yang menjadi salah satu daya tarik utama pada malam puncak ini diikuti oleh seluruh peserta yang terbagi menjadi enam kelompok.
Masing-masing kelompok menampilkan pertunjukan yang beragam dan menarik, mulai dari musikalisasi puisi, hingga drama. Pertunjukan yang penuh semangat ini berhasil memukau para penonton dan dewan juri.
Dewan juri yang berjumlah lima orang berasal dari perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), sangga kerja, dan Lanal Yogyakarta. Mereka akan menilai setiap penampilan berdasarkan berbagai aspek, seperti kreativitas, kekompakan, dan kesesuaian dengan tema kegiatan.
Malam api unggun dan pentas seni ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas bagi para peserta, tetapi juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap laut dan sumber daya maritim serta memperkuat semangat kebersamaan di kalangan generasi muda.
Adapun penampilan yang dibawakan antara lain, Kelompok 1 : menyanyi lagu “Aku Kamu dan Samudra”; Kelompok 5 : Drama Nyi Roro Kidul; Kelompok 6 : puisi laut; Kelompok 3 : laskar pelangi & puisi; Kelompok 4 : nyanyi menyanyi Indonesia Tanah Air Beta; serta Kelompok 2 : aku kamu dan samudra.