KULON PROGO – Kegiatan Kemah Bahari 2024 kembali menghadirkan pengalaman berharga bagi para peserta. Pada hari kedua, Selasa, 6 Agustus 2024, para peserta diajak untuk lebih dekat dengan alam dengan mengunjungi lokasi konservasi penyu dan turut serta dalam kegiatan pelepasliaran tukik di Pantai Bugel, Kulon Progo.
Kunjungan ke lokasi konservasi penyu memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempelajari lebih dalam tentang kehidupan penyu dan pentingnya upaya konservasi, tentunya sebagai salah satu wujud dari pengamalan dasa darma.
Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dislautkan DIY) selaku penyelenggara Kemah Bahari 2024 memberikan edukasi mengenai berbagai aspek kehidupan penyu, mulai dari siklus hidup hingga ancaman yang dihadapi. Peserta juga diajak untuk memahami alasan dibalik pentingnya kegiatan konservasi penyu.
Penyu memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, namun populasinya terancam oleh berbagai faktor seperti perburuan dan kerusakan habitat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat menjadi duta konservasi dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam melindungi satwa laut yang dilindungi ini.
Setelah mendapatkan edukasi, para peserta dengan antusiasme mengikuti kegiatan pelepasliaran tukik. Mereka diberikan penjelasan mengenai teknik pelepasliaran tukik yang benar agar tidak membahayakan satwa laut tersebut. Satu per satu, peserta dengan hati-hati melepaskan tukik-tukik kecil ke habitat aslinya di Pantai Bugel.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian para peserta terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem laut dan satwa penghuninya.