BANTUL — Focus Group Discussion (FGD) menjadi salah satu metode yang digunakan dalam Workshop Pengembangan Kampung Pramuka tingkat Nasional di Yogyakarta.
Para peserta didampingi oleh fasilitator melakukan FGD pertama usai pembukaan kegiatan untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai panduan Kampung Pramuka, Kamis, 14 November 2024.
Dengan melaksanakan FGD ini, para peserta diharapkan akan mampu memahami secara mendalam melalui interaksi dalam kelompok, termasuk berbagi pengalaman, perspektif, dan ide-ide yang lebih kaya dengan arahan fasilitator.
Melalui FGD ini, peserta juga bisa mengidentifikasi pola-pola pemikiran, sikap, dan perilaku yang umum di antara anggota kelompok yang nantinya akan dibawa ke pertemuan pleno antar kelompok.
Sebagaimana diketahui bahwa Workshop Pengembangan Kampung Pramuka ini diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia yang merupakan utusan Kwartir Daerah. Para peserta terbagi dalam 3 kelompok, masing-masing kelompok didampingi fasilitator.
Adapun fasilitator yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Kak Naibul Umam dari unsur Kwartir Nasional; Kak Danang Setiadi dan Kak Edy Heri Suasana dari unsur pimpinan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY).
Kemudian Kak Arifin Budiharjo dan Kak Bambang Sasongko dari unsur Kelompok Kerja Kampung Pramuka Kwarda DIY, serta Kak Sugiyanto dari unsur Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan.
Workshop Pengembangan Kampung Pramuka dilaksanakan pada tanggal 14 sampai dengan 16 November 2024 dengan metode live in, para peserta berkegiatan bersama warga dan menginap di homestay-homestay setempat. (cst)