GUNUNGKIDUL –Kak Drs. Susila, Kepala SMP Negeri 4 Playen, selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan 03.013 – 03.014 membuka secara resmi Kemah Bakti Penggalang SMPN 4 Playen, Kamis, (23/-5/2024) di Tegal Arum Adventure Park, Karangtengah, Wonosari.
Perkemahan Bakti Penggalang ini diikuti oleh 48 Penggalang Putra dan 59 Penggalang Putri dan berlangsung selama 3 (tiga) hari, yaitu Kamis, Jumat dan Sabtu, tanggal 23, 24, 25 Mei 2024 dengan tema Disiplin, Berkarakter, dan Mandiri.
Dalam sambutannya, Kak Susila menyampaikan bahwa Kemah Bakti Penggalang ini merupakan implementasi dari pembinaan satuan yang selama ini dilakukan para Pembina gugusdepan.
“Kemah Bakti Penggalang juga merupakan ajang penguatan mental dan kepribadian. Selain kecakapan hidup, dimensi spiritual peserta juga terus dibangun melalui kegiatan ibadah bersama, dan kami juga mengajarkan bagaimana bisa berperan bertanggung jawab melakukan sesuatu, serta kekompakkan dalam reguharus dijaga,” kata Kak Susila.

Ketua Panitia Penyelenggara, Kak Ancelmo Da Costa Ornai, S.Pd, melaporkan, kegiatan ini dikemas dalam bentuk Kemah Bakti Penggalang. Selain untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kepemimpinan, kemandirian, kepedulian, keagamaan dan Nasionalisme, peserta juga dilatih berbakti kepada masyarakat yang ada di sekitar perkemahan.
Adapun bentuk kegiatan terdiri dari Jelajah Malam, Jelajah siang, Permaiman Gembira, dan permainan pembentuk karakter, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, api unggun, dan pentas seni.
Kak Nindya Hermawati, Pembina Gugusdepan 03.014 menegaskan bahwa peserta perkemahan ini akan diproyeksikan dalam seleksi Pramuka Garuda, untuk memenuhi program SaGu Min SaGa (Satu gugusdepan minimal satu Pramuka Garuda).
Di tempat terpisah, Kak Drs. Marwoto Eddy Rumpoko, MM.Pd, selaku Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Playen, memberikan dukungan atas penyelenggaraan Kemah Bakti Penggalang Gugusdepan 03-13-03.014 ini.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan sangat positif, dapat melatih mental dan kepribadian yang baik yang diterima oleh peserta. Peserta harus dapat menjadi pelopor serta motivator dalam kehidupan lingkungan gugusdepan, keluarga, maupun masyarakat.