KULON PROGO – Gelar Potensi Saka Widya Budaya Bakti Kulon Progo dilaksanakan di Kompleks Taman Budaya Kulon Progo pada Sabtu, 30 November 2024.
Para personil pentas ini telah mengikuti Pelatihan Saka Widya Budaya Bakti sebanyak 10 kali di Taman Budaya Kulon Progo didampingi pelatih yang ahli di bidangnya untuk produksi, diantaranya Kak Herida Damarwulan, Kak Tulus Adi Wibowo, Kak Singgih, dan Kak Cahyo.
Pementasan ini diikuti oleh 50 anggota Saka Widya Budaya Bakti Kulon Progo yang merupakan perwakilan anggota pramuka SMAN 1 Wates, SMAN 2 Wates, SMAN 1 Pengasih, SMKN 1 Pengasih, SMKN 2 Pengasih, SMAN 1 Sentolo, SMK Nurul Haromain Sentolo, SMKN 1 Kasihan Bantul, MAN 2 Kulon Progo, SMK Kesehatan CSI, SMAN 1 Lendah, serta IKIP PGRI Wates.
Saka Widya Budaya Bakti memiliki tujuh krida dan yang diusung dalam kegiatan ini terdapat dua krida yaitu Krida Nilai Budaya serta Krida Seni dan Film.
Dua krida ini memiliki materi pokok berupa keterampilan dalam bidang Permainan Tradisional, Cerita Rakyat, Makanan Tradisional, Tradisi Musyawarah, serta keterampilan menjadi pegiat, pekerja, dan pengabdi seni dan film.
Materi sesuai bidang masing-masing terdebut dikemas menjadi sebuah Pertunjukan yang dikemas menjadi sebuah Pertunjukan Drama Tari dengan Judul “Petualangan 3 Sekawan di Bumi Menoreh”.
Petualangan 3 Sekawan di Bumi Menoreh memasukkan kesenian dan tradisi khas Kulon Progo dan Jawa yaitu Tradisi Wiwitan, Tari Angguk, Lengger Topeng, dan Oblek serta diiringi aransemen lagu jawa oleh para wiyaga/pengrawit.
Dalam pementasan ini disebutkan bahwa “Tontonan Mawa Tuntunan” yang bermaksud hendaknya bukan hanya pementasan saja yang ditampilkan dan dinikmati tetapi terdapat ilmu dan pembelajaran yang dapat diambil.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para peserta Saka Widya Budaya Bakti tidak hanya mendapatkan ilmunya saja, tetapi juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang kebudayaan khususnya seni tradisi, sejarah, dan nilai budaya.