KULON PROGO – Bertempat di Pesona Bukit Beteng, Tegowanu, Kaligung, Sentolo, Kulon Progo, pada hari Sabtu (04/11/2023) dilaksanakan Gelar Potensi Saka Widya Budaya Bakti Kulon Progo.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah pendidikan dan pembinaan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi.
Serta keterampilan di bidang pendidikan dan kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara.
Sebelumnya telah dilaksanakannya Pelatihan Saka Widya Budaya Bakti selama 10 kali di Taman Budaya Kulon Progo dengan para pelatih yang ahli dibidangnya, di antaranya Kak Herida Damarwulan, Kak Ardhian Jati Kharisma, Kak Agus Sulistyo, dan Kak Tulus Ari Widodo.
Gelar Potensi Saka Widya Budaya Bakti ini diikuti oleh 50 peserta dari perwakilan siswa-siswi SLTA dan sederajat di Kabupaten Kulon Progo, yaitu, SMA Negeri 1 Wates, SMA Negeri 2 Wates, SMA Negeri 1 Lendah, SMA Negeri 1 Sentolo, SMK Negeri 1 Pengasih.
Kemudian SMK Negeri 2 Pengasih, SMK Negeri 1 Nanggulan, SMK Tamansiswa Nanggulan, SMK Kesehatan CSI, SMK Ma’arif Nurul Haromain Sentolo, dan MAN 3 Kulon Progo.
Gelar Potensi Saka Widya Budaya Bakti tahun 2023 mengambil 2 Krida yaitu yang pertama adalah Krida Bina Sejarah berisi materi pokok berupa Keterampilan menjadi Narasumber Teknis, Pengaman, Pemelihara dan Jasa Wisata Sejarah.
Yang kedua adalah Krida Bina Nilai Budaya berisi materi pokok berupa keterampilan dalam bidang Permainan Tradisional, Cerita Rakyat, Makanan Tradisional, Tradisi Musyawarah, yang dikemas menjadi sebuah Pertunjukan Drama Tari dengan Judul “Sodewo”.
Dengan terselengaranya kegiatan ini, diharapkan Peserta Saka Widya Budaya Bakti tidak hanya mendapatkan ilmunya saja, tetapi juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang Kebudayaan khususnya seni tradisi, sejarah, dan nilai budaya.
Diketahui bahwa Saka Widya Budaya Bakti memiliki 7 Krida, 4 (empat) Krida diantaranya merupakan tugas Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan yaitu, Krida Bina Sejarah, Krida Bina Seni dan Film, Krida Bina Nilai Budaya, serta Krida Bina Cagar Budaya dan Museum.