SLEMAN — Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sleman melakukan berbagai persiapan dalam rangka penanggulangan potensi bahaya bencana erupsi Gunung Merapi.
Diketahui bahwa Gunung Merapi sejak awal November 2020 telah dinaikkan status potensi bahayanya dari waspada menjadi siaga. Hal tersebut langsung ditindaklanjut oleh pimpinan Kwarcab dengan mengadakan pendataan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan melakukan pembekalan.
Sejak pertengahan November 2020 sedikitnya telah dilaksanakan 12 gelombang pembekalan untuk para anggota pramuka Kwarcab Sleman yang diikuti oleh tingkat Penegak, Pandega, dan anggota dewasa.
Kak Drs. Bambang Edy Baskara selaku Ketua Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Sleman menuturkan bahwa pembekalan tersebut bertujuan untuk menyatukan pemahaman terkait ketugasan anggota pramuka dalam turut serta penanggulangan potensi bahaya bencana erupsi Gunung Merapi.
Sesuai dengan Rencana Kontigensi Bencana Gunung Merapi yang dikeluarkan Pemkab Sleman, ketugasan utama pramuka masuk dalam ranah bidang pendidikan yang dikoordinasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, salah satunya membantu penanganan pendidikan di barak pengungsian.
Sementara itu tindak lanjut dari pembekalan adalah pembagian plot ketugasan di barak pengungsian. Penugasan awal meliputi identifikasi barak pengungsian disertai pendataan contact person, tracking lokasi berpusat dari Grha, dan sebagainya.
Seluruh potensi relawan selalu berkoordinasi di Pos Pramuka Peduli Sleman yang bertempat di Grha Pramuka Sleman, Gawar Pandowoharjo, Sleman hingga informasi ini dipublikasikan.
___
Dias ~ Pusbangjusinfo