SLEMAN — Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hadiri agenda yang digelar oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan kinerja pengawasan obat dan makanan serta penguatan sinergitas pentaheliks.
Kegiatan edukasi masyarakat yang diselenggarakan tersebut dikemas dalam bentuk talkshow Waspada Penggunaan Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya pada Senin (05/12/2022) di Hotel Tara Jl.Magelang no.129 Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta.
Talkshow dibuka secara resmi oleh Kepala BPOM di Yogyakarta Kak Dra. Trikoranti, Apt.. Dalam sambutanya, Kak Trikoranti menyampaikan beberapa capaian dan kegiatan BPOM DIY yang selalu sinergi dengan beberapa mitra untuk efektivitas penyampaian informasi dan edukasi obat dan makanan kepada masyarakat termasuk Gerakan Pramuka.

Menurutnya, BPOM telah bermitra dengan Gerakan Pramuka dalam pembentukan Saka POM. Menjalin kemitraan dengan berbagai instansi dan organisasi pemerintah merupakan salah satu efektivitas kinerja BPOM dalam menjangkau masyarakat untuk tahu dan paham tentang obat dan makanan.
“Seperti Pramuka, kami sudah sering diajak kolaborasi untuk menjadi narasumber di kegiatan perkemahan,” ungkapnya.
Pramuka yang hadir dari unsur Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang (Kwarcab) yang mengampu Saka POM, seperti Kak Sumarmi dari Kwarcab Kota Yogyakarta dan Kak Bambang Pamungkas dari Kwarcab Sleman. Selain pramuka, ada pula mitra BPOM Yogyakarta dari instansi dan organisasi pemerintah yang turut hadir.
Adapun narasumber dan penanggap melibatkan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Ketua Jurusan Farmasi (FMIPA UII), Pelaku usaha kosmetika PT Larissa Anugerah Sejahtera, Ketua Komisi Penyiaran Daerah Indonesia (KPID) DIY, dan Ketua Yayasan Kanker DIY.

Acara ditutup dengan perumusan hasil dan komitmen bersama, serta kunjungan pameran produk kosmetika yang telah tersedia di lokasi kegiatan.
__
BP-PusbangJusinfo