YOGYAKARTA — Latihan rutin yang spesial bagi Ambalan Soedirman – Kartini, Pangkalan SMA Negeri 6 Yogyakarta. Dalam latihan rutin yang diselenggarakan Jumat, 15 September 2023, pangkalan ini mendapat kunjungan khusus dari salah seorang anggota Pramuka asal Polandia yang sedang berlibur di Yogyakarta.
Namanya adalah Barbara Siecińska, biasa dipanggil Basia. Scout Leader dari Polandia tersebut awalnya meminta izin untuk bisa melihat aktivitas pramuka di Yogyakarta, karena ia sedang ada di Yogyakarta dalam waktu satu minggu. Awal komunikasi melalui Facebook Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY).
Setelah membuat janji, Jumat, 15 September 2023 menjadi hari spesial bagi Ambalan Soedikar Pangkalan SMA Negeri 6 Yogyakarta. Basia berkunjung dan bisa berinteraksi dengan anggota ambalan yang sedang mengikuti latihan rutin.
Sebelumnya saat kedatangan diadakan adat penyambutan tamu dan pemberian scraf ambalan yang diberikan langsung oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Kamabigus) SMA Negeri 6 Yogyakarta, Kak Siti Hajarwati.
Kak Siti mengucapkan selamat datang di SMA Negeri 6 Yogyakarta dan selamat melihat-lihat bagaimana latihan Pramuka di Indonesia diselenggarakan. Dewan Ambalan Soedikan yaitu Kak Muhammad Farrel Audrey mengajak Basia untuk berkeliling SMA N 6 Yogyakarta.
Basia bisa melihat aktivitas latihan rutin yang diselenggarakan yaitu materi ilmu medan, peta, dan kompas (IMPK). Hal ini membuatnya tertarik untuk menyimak apa yang diajarkan kepada anggota Ambalan.
Usai berkeliling, Basia kemudian diajak untuk duduk dan berbincang bersama dengan anggota Pramuka yang terdiri dari kelas 10 di tengah ruang terbuka di tengah sekolah. Berbagai hal diinformasikan pula oleh Kak Farrel seperti bagaimana kegiatan Pramuka di Indonesia, pembagian usia di Gerakan Pramuka, serta prestasi dari SMAN 6 Yogyakarta.
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang kepanduan di Polandia, bagaimana pengalaman Basia di dunia kepanduan serta Jambore Dunia ke-26 yang akan diadakan di Gdansk, Polandia pada 2027 mendatang.
Basia juga terkesan dengan sambutan serta apa yang telah dikomunikasikan meskipun dalam waktu singkat. Ia tidak sampai terfikirkan hal ini bisa terjadi dengan baik.
“Saya mendapat begitu banyak cinta dan energi positif dari kalian. Itu adalah salah satu hari terbaik selama perjalanan (saya sudah melakukan perjalanan hampir sebulan),” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa apa yang dia lihat dan perhatikan hari ini menjadi motivasinya untuk pergi ke Jambore Dunia tahun 2027 mendatang.
Basia meminta agar bisa tetap berkomunikasi dan bisa menyampaikan kabar apabila ada yang berkunjung ke Eropa, serta menyampaikan sampai jumpa di Polandia.
Hal inilah yang menurutnya terbaik dari kepramukaan. Menurutnya, kita dapat merasa seperti bagian dari keluarga yang bahkan tidak saling mengenal satu sama lain. (ksl/cst)