BANTUL — Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) rintisan Kampung Pramuka Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) berlanjut di Bantul.
Bertempat di kantor Kalurahan Wukirsar, Imogiri, Bantul, tim monev disambut Lurah Wukirsari dan jajaran pimpinan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Bantul, Selasa (11/10/2022).
Dalam sambutannya, Lurah Wukirsari, Kak Susilo Hapsoro menyampaikan potensi yang ada di wilayah Wukirsari yang menjadi rintisan Kampung Pramuka. Potensi yang ada di antaranya berupa kerajinan batik, kulit (wayang kulit, tatah sungging dan turunannya).
Dijelaskan bahwa kerajinan kulit awalnya hanya berupa wayang, namun saat ini sudah berkembang produk turunannya yakni kap lampu, pembatas buku gantungan kunci dan produk kulit lainnya. Lurah Wukirsari mendukung konsep pengembangan Kampung Pramuka dan mengharapkan bimbingan dari Kwarda dan Kwarcab.
Sekretaris Kwarcab Bantul Kak Sudadi menjelaskan konsep yang dikembangkan oleh Kwarcab Bantul dalam rintisan Kampung Pramuka. Yaitu memasyarakatkan Pramuka dan mempramukakan masyarakat dengan menanamkan nilai-nilai kepramukaan pada masyarakat, bukan menyeragamkan masyarakat dengan seragam Pramuka.
Berlanjut dengan paparan tentang potensi dan problematika sosial yang terjadi di rintisan Kampung Pramuka Wukirsari disampaikan oleh Kak Tanti Sadmawati, Bendahara Kwarcab Bantul. Potensi yang dihimpun berasal dari 16 padukuhan yang ada di Kalurahan Wukirsari.
Tim Monev dari Kwarda DIY dipimpin oleh Kak Edy Heri Suasana, Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Organisasi Manajemen dan Hukum. Dalam arahannya, Kak Edy Heri Suasana menyampaikan usulannya berupa kedudukan Lurah Wukirsari masuk dalam Ketua Majelis Pembimbing Kampung Pramuka.
“Tugas dan fungsi sama dengan Majelis Pembimbing yang ada di tiap tingkatan dalam Gerakan Pramuka,” ujarnya dengan harapan Wukirsari menjadi contoh pengembangan Kampung Pramuka di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana dan Lingkungan Hidup Kwarda DIY yang menjadi penanggungjawab dalam pelaksanaan program Kampung Pramuka Kak Krido Suprayitno turut hadir dalam kunjungan hari ini.
Dalam arahannya, Kak Krido menyampaikan bahwa rintisan Kampung Pramuka akan dinilai sesuai Pedoman Kampung Pramuka yang saat ini sudah dikeluarkan Surat Keputusan Ketua Kwarda nomor 022 tahun 2022.
“Rencana pencanangan Kampung Pramuka tahun 2022 akan dilakukan di Bantul,” ujar Kak Krido.
Profil rintisan Kampung Pramuka yang disampaikan oleh setiap Kwarcab akan dibahas kembali oleh Tim Monev Kwarda DIY untuk selanjutnya melalui Pokja Kampung Pramuka ditetapkan sebagai Kampung Pramuka berdasarkan Surat Keputusan Ketua Kwarda.
Dalam kesempatan ini Kak Krido juga menyinggung akan status tanah yang digunakan untuk wilayah rintisan Kampung Pramuka Wukirsari. Pihaknya mendorong agar status tanah yang belum ada izinnya untuk segera diproses agar status tanahnya jelas peruntukannya.
Salinan Surat Keputusan Kwarda DIY nomor 022 tahun 2022 tentang Pedoman Kampung Pramuka juga diserahkan oleh Kak Edy Heri Suasana kepada Wakil Ketua Kwarcab Bidang Pengabdian Masyarakat Kwarcab Bantul, Kak Supriyanto Widodo.
Hadir dalam pertemuan ini, perangkat kalurahan Wukirsari; pengelola rintisan Kampung Pramuka Wukirsari, Kak Tujiyanto, Kak Sutanto; serta anggota Tim Monev Kwarda lainnya Kak Mulyono dan Kak Ika Prasetyo Dwiantoro.
__
Pewarta : Kak Ika Prasetyo D.