SLEMAN — Bertempat di Grha Sleman peserta Kontingen Cabang Sleman mengikuti Pembekalan II dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Raimuna Nasional (Rainas) XII Tahun 2023, Minggu (2/07/2023).
Pembekalan II Calon Peserta Rainas Koncab Sleman dimulai dengan kegiatan kebugaran lari pagi yang berlangsung di sekitar area Grha Pramuka Sleman.
Para peserta melakukan pemanasan dan lari bersama guna meningkatkan kebugaran fisik dan menjaga stamina. Dengan ini diharapkan peserta dapat tampil prima dalam semua kegiatan Rainas yang akan datang.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang dipimpin oleh Kak Letare, seorang pemateri yang berasal dari PMI Kabupaten Sleman.
Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai resiko kesehatan yang mungkin terjadi selama perkemahan dan diajarkan cara penanganannya.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan peserta dalam pengetahuan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), sehingga mereka siap menghadapi situasi darurat dengan tindakan yang tepat.
Setelah itu, peserta Rainas Kontingen Cabang Sleman mengikuti diskusi mengenai perencanaan tapak kemah yang akan mereka buat di Bumi Perkemahan.
Diskusi ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta memiliki pemahaman yang baik tentang penataan tapak kemah yang efisien dan aman. Dengan perencanaan yang matang, peserta diharapkan dapat menjalankan kegiatan perkemahan dengan lancar dan tertib.
Tak hanya itu, para peserta juga menjalani latihan pentas seni yang akan mereka tampilkan pada acara Pemusatan Pembekalan Raimuna Nasional I di Kwartir Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Latihan ini dilakukan dengan penuh semangat dan kekompakan, sehingga mereka dapat memberikan penampilan yang memukau dan membanggakan saat tiba waktunya.
Kegiatan pembekalan ditutup dengan menyanyikan yel-yel Kontingen Cabang Sleman, yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan kebersamaan di antara peserta.
Melalui pembekalan II ini, peserta diharapkan dapat mengasah kemampuan mereka sebagai penegak dan pandega dalam menghadapi keadaan terbatas, baik dalam hal fasilitas maupun sumber daya lainnya.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembekalan ini, diharapkan mereka mampu mengatasi setiap hambatan yang mungkin muncul selama berkegiatan di Rainas.