Sumbu Filosofi
YOGYAKARTA — Setelah kunjungan edukatif ke Akademi Angkatan Udara (AAU), peserta Raimuna Daerah DIY 2024 melanjutkan perjalanan dengan mengikuti Tour The Heritage of Jogja pada pukul 10.00 hingga 11.30. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta terhadap Raimuna Daerah tahun ini.
Dalam tur ini, peserta diajak untuk mendalami Sumbu Filosofi Yogyakarta, dengan fokus pada sisi Paraning Dumadi. Paraning Dumadi sendiri merujuk pada perjalanan manusia menuju kesempurnaan hidup, yang tercermin dalam Sumbu Filosofi—sebuah garis imajiner yang menghubungkan Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, hingga Tugu Pal Putih.
Sumbu ini menggambarkan proses kehidupan dari kelahiran, perjalanan hidup, hingga akhirnya kembali kepada Sang Pencipta.
Peserta dibawa menyusuri rute ini untuk memahami filosofi yang melekat pada tata ruang kota Yogyakarta. Tur ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta mengenai makna spiritual dan filosofis di balik arsitektur dan tata letak kota, yang dirancang dengan penuh pertimbangan oleh Sultan Hamengku Buwono I.
Setelah menyelesaikan tur heritage tersebut, peserta diberi waktu untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan agenda berikutnya, yaitu kunjungan ke berbagai museum.
Kunjungan ini dibagi sesuai dengan kelompok masing-masing, dengan destinasi meliputi Museum Keraton Yogyakarta, Gedung Agung, dan Museum Sonobudoyo. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan Yogyakarta kepada para peserta.
Dengan rangkaian kegiatan hari ini, diharapkan para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga lebih menghargai dan mencintai warisan budaya yang dimiliki oleh Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya.
